Kayuagung, Indo Merdeka-Pencak Silat merupakan suatu warisan leluhur Indonesia yang pada jaman dahulu menjadi salah satu senjata Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dari ancaman para penjajah
Sudah menjadi rahasia publik Pencak Silat dijaman dulu sudah memiliki tokoh pendekar yang diantaranya Si Pitung, kepribadian pendekar silat ini merupakan pelaku sejarah atau saksi sejarah dimana dirinya memperjuangkan atau melawan para penjajah menggunakan Pencak Silat untuk menaklukan para penjajah
Di Kayuagung, Kabupaten Oki ada suatu perguruan yang namanya perguruan Pencak Silat Serikat Abang, konon dijaman penjajahan dahulu perguruan ini sangat di segani para penjajah, sampai sampai perguruan ini jika melakukan serangan terhadap para penjajah tidak kelihatan dengan kasat mata oleh penjajah
Saat dibincangi tokoh masyarakat kayuagung dan juga sebagai pengamat Seni Budaya Kabupaten Oki, Yuslizal mengatakan perguruan Serikat Abang memiliki indentik ciri khas ikat kepala merah dan memakai pakaian hitam dan celana hitam
“Untuk ciri khas perguruan pencak silat Serikat Abang ini, dari menghimpun berbagai sumber salah satunya adalah para pendekar ini memiliki ikat dikepala bewarna merah serta memakai pakaian hitam dan celana hitam panjang” ungkapnya, Jumat (20/3)
Yuslizal mengungkapkan Perguruan ini memiliki kelebihan yang diluar akal manusia biasa, dan perguruan ini mengutamakan ilmu ketuhanan atau meminta langsung kepada Allah Swt guna untuk diberi petunjuk
“Baik nak, Untuk kelebihan kelebihan yang dimiliki para pendekar Serikat Abang dijaman dulu, diantara kelebihan itu ialah tidak luka jika dibacok atau istilah jaman sekarang kebal, dan juga kebal terhadap senjata api atau tidak mempan ketika ditembak, serta ini yang saya diluar akal manusia perguruan ini memiliki kelebihan hilang atau dalam bahasa kayuagung nyilop (Halimun)” ujarnya
Lanjut Yuslizal, “Mereka para pendekar Serikat Abang ini, jika ingin melakukan perlawanan terhadap para penjajah mereka meminta petunjuk langsung kepada Allah Swt, untuk meminta kelebihan kelebihan atau petunjuk guna melawan para penjajah, “dapat diartikan juga nak ya” mereka melakukan berserikat atau pertapaan disuatu tempat untuk meminta petunjuk dari Allah Swt serta meminta kelebihan kelebihan seperti ilmu kebal dan lain sebagainya” Ungkapnya
Pengamat Seni Budaya ini juga mengatakan ada banyak sumber lagi mengenai perguruan ini, serta sampai sekarang masih ada perguruan ini
“Iya benar sekali nak, Untuk versi perguruan ini banyak nak, tetapi saya menghimpun berbagai sumber dan salah satunya saya ceritakan tadi, dan mengenai masih apa tidaknya perguruan ini saya mengatakan masih ada, tetapi ini hanya untuk garis keturunan mereka saja” pungkasnya (Ondi)