Sumedang. Indo Merdeka -Setelah diberlakukan PSBB untuk Bandung Raya meliputi Kabupaten Sumedang, Pemerintah Kabupaten Sumedang tidak main – main menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penjagaan di Pos check point disejumlah titik diperketat.

Salah satunya Pos check point di Tanjungsari yang merupakan batas antara dua wilayah Bandung dengan Kabupaten Sumedang. Sedangkan diwilayah timur antara Kabupaten Majalengka – Sumedang. Pos check point gabungan diwilayah timur berada di wilayah Kadipaten Kabupaten Majalengka.

Di masing – masing perbatasan wilayah dijaga ketat oleh petugas gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP. Untuk melakasanakan tugas Percepatan Penanggulanan Covid-19 di Sumedang. Tugas tim gabungan diantaranya memeriksa pengendara baik roda dua maupun roda empat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Sumedang. Kemudian dilakukan cek kesehatan, jika pengendara itu sakit segera dilakukan perawatan oleh tim medis.

Dipertegas maksud dan tujuannya, sehingga petugas mengetahui arah yang dituju bagi pengendara. Pentingnya check point. Apabila si pengendara memiliki gejala – gejala yang mengarah kepada pandemi virus Covid-19 bisa ditangani kangsung. Demikian diungkapkan oleh Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah Jum’at (1/5/2020).

Novianto merasa sangat kecewa sa’at melakukan sidak ke pos check point Tanjungsari Kamis (30/4/2020) banyak pengendara mobil atau motor yang lolos dari pemeriksaan petugas. Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan nampak berleha – leha.

“kenapa tidak ada yang jaga, lihat itu banyak kendaraan yang melintas seharusnya diperiksa,” ungkap Dandim 0610 Letkol Arh Novianto Firmansyah sa’at sidak ke Pos Check Point Tanjungsari.

Para petugas gabungan sontak kaget atas kedatangan Dandim 610 Sumedang, mereka pun langsung bergegas turun kejalan. Raut wajah Dandim nampak marah, ia pun tidak banyak bicara. Novianto tegak berdiri di pos Check Point sambil memperhatikan para petugas jaga.

Sindiran itu muncul dari dari anggota DPRD Dapil VI Cece Supriatna dan Asep Roni Mauludin ketika mendatangi Pos check point Tanjungsari Sumedang. Dalam rangka monitoring check point terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Sumedang.

Caca Supriatna mengatakan dengan kalimat sindiran ” sangat menyenangkan sekali atas minimnya tenaga medis yang diikutsertakan berjaga di pos check point Tanjungsari, padahal keberadaan tenaga medis sangat penting untuk melakukan pengecekan terhadap pengendara yang melintas baik dari arah Sumedang apalagi dari arah Bandung” ujar Cece.

Hal tersebut ditanggapi oleh Camat Tanjungsari Ida Farida Sobandi, menurut nya ada beberapa kendala yang dihadapi oleh petugas terutama minimnya petugas medis. Dari Puskesmas Tanjungsari diperbantukan di pos check point di Cimanggu dan Jatinangor. “kami berharap ada penambahan tenaga medis, karena tenaga medis sangat dibutuhkan sekali” ucap Ida Farida. (Myd).

Bagikan: