Surabaya, Indo Merdeka – Dana bansos program social safety net yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengintervensi warga terdampak covid-19 mulai dicairkan. Untuk itu, siang tadi, Rabu (6/5), Gubernur Jawa Timur Khofifah mengadakan rakor secara virtual bersama bupati wali kota se Jawa Timur untuk berkoordinasi terkait penyaluran bansos untuk warga terdampak covid-19.

Turut dalam rakor melalui video conference dari Grahadi yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Dalam rakor tersebut, pertama, Gubernur Khofifah meminta pada bupati/walikota untuk segera menyelesaikan proses penyampaian data by name by address kepada Kementerian Sosial melalui Pusdatin sebagai dasar pemberian bantuan sosial tunai kepada warga masyarakat terdampak covid-19 senilai Rp 600 ribu/KPM per bulan selama tiga bulan yang masa updatenya diperpanjang sampai hari ini Rabu (6/5) sampai jam 24.00 WIB.

“Kami mohon sampai dengan pukul 24.00 WIB hari ini data tersebut sudah masuk. Termasuk bagi kabupaten /kota yang belum memaksimalkan data sesuai kuota, jika masih memungkinkan untuk dapat dimaksimalkan sehingga semua kuota dapat terpenuhi,” katanya.

Tak hanya berkoordinasi terkait bansos tunai dari Kemensos, dalam rakor virtual itu, Gubernur Khofifah juga mensosialiasikan terkait bansos social safety net yang diberikan oleh Pemprov Jawa Timur.

Pertama yaitu bansos suplemen dan pelapisan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kemudian juga program bantuan pangan/tunai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK), dan bantuan sosial warung sekitar pondok pesantren.

Yang saat ini sudah mulai bisa dinikmati para warga terdampak covid-19 di Jawa Timur adalah dana pelapisan pada keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbasis kelurahan.

Dana tersebut sudah ditransfer ke masing-masing rekening KPM yang berbasis kelurahan melalui pengisian rekening BPNT masing-masing KPM di bank penyalur yakni Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). (cak narto – jatim cettar).

Bagikan: