Bengkalis, Indo Merdeka – Sesuai dengan draf Peraturan Gubernur (Pergub) yang diterima Pemerintah Kabupaten Bengkalis, bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bengkalis Riau akan dimulai Jum’at (15/05/20) besok.
Meski begitu, Pemkab. Bengkalis masih menunggu Pergub yang ditanda tangani Gubernur Riau. Dan Pemkab. Bengkalis kini sudah menyiapkan draf Perbupnya.
Demikian yang disampaikan Plh. Bupati Bengkalis Bustami HY, bahwa persiapan PSBB yang telah dilaksanakan diantaranya libur kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, kamis(14/05/2020).
Begitu juga dalam pengawasan di pintu masuk wilayah Kabupaten Bengkalis, dengan mendirikan 9 posko, untuk melakukan cek poin terhadap kendaraan-kenderaan yang melintas.
“Dengan status PSBB ini, pengawasan diperketat di pintu masuk kota Bengkalis yang hanya bisa melalui pelabuhan Roro Sei. Pakning-Air Putih.
Dan yang diizinkan masuk hanya kendaraan membawa bahan kebutuhan pokok saja, “kata Bustami.
Sementara, lanjutnya, untuk kendaraan penumpang akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak. Kalau bisa ditutup sementara untuk tidak bisa masuk selama 14 hari kedepannya.
“Begitu juga jam malam nanti akan kita berlakukan, Namun kita masih menunggu Pergub ditanda tangani Gubernur untuk pembatasan jam malam ini. Pemberlakuan jam malam akan disesuaikan dengan Pergub, “tambahnya.
Selain itu, untuk ASN Bengkalis bagian atministrasi dalam masa PSBB akan bekerja di rumah saja. Sedangkan ASN khusus di pelayanan umum, tetap bertugas seperti biasa.
Dalam PSBB ini, penutupan jalan juga rencananya akan diberlakukan, baik di wilayah kota Bengkalis maupun di wilayah kecamatan Mandau. Untuk jalan yang akan ditutup hari ini masih disurvei oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis.
“Dishub yang menentukan, jalan mana yang nantinya akan ditutup, seperti di tempat berkumpul masyarakat, kemungkinan dijalan Sudirman, Sungai Bengkel dan Jalan A.Yani di kota Bengkalis. Namun hal ini masih disurvei pihak Dishub.
Dari rapat bersama tadi malam, personil yang akan bertugas baik dari pemerintah maupun stake holder yang ada sudah siap. Karena mereka sudah bertugas sejak beberapa bulan lalu melakukan imbauan dan bertugas.
“Begitu juga petugas di perbatasan sejauh ini juga sudah siap karena sudah bertugas sejak Maret lalu,”tutup Bustami. (Anang)