Kepulauan Sula, Indo Merdeka – Sahril Soamole resmi pimpin Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, (PC PMII) kabupaten Kepulauan Sula setelah keluarnya surat keputusan (SK) Pengurus Besar (PB) PMII dengan nomor:560.PB-XIX.01-471.A-1.03.2020 tentang kepengurusan PMII cabang kepulauan Sula periode 2019-2020. Surat itu di terbitkan atas hasil konferensi cabang (KONFERCAB-XI) PMII kepulauan sula pada tangal 17-18 desember 2019 lalu.
“SK ini hasil finisasi dari rapat pleno yang dilaksanakan oleh PB PMII,
Alhamdulillah kepengurusan kami telah di sahkan secara konstitusi PMII oleh PB PMII hasil ini tetap di kawal sehinga kerja-kerja organisasi akan lebih mudah,” ungkap Ketua Umum cabang PMII Kepulauan Sula Sahril Soamole dalam rilis yang diterima Redaksi Indo Merdeka, Senin (5/6/20).
Dijelaskan bahwa dalam surat itu,di nyatakan Sahril soamole sebagai ketua Umum dan Ahmad Ukin sebagai Sekretaris Umum, sementara untuk majelis pembina cabang Ibrahim Tidore, S.Pi sebagai ketua dan Ali Umanahu, SH sebagai sekretaris.
Lanjut Sahril, sinergitas semua elemen baik,Mabincab,alumni pengurus,kader dan anggota sangat di butuhkan untuk bekerja sama dalam menyukseskan program-program PC PMII kepulauan Sula satu tahun ke depan.
“Kekuatan cabang ada pada sturuktur pengurus yang harus fleksibel sehinga ke depannya akan tahan banting dan bisa memoderasi semua konflik pada PMII kepulauan Sula. saya juga mengajak seluruh Rayon dan komisariat di bawah struktur cabang bisa koorperatif dalam membangun kaderisasi internal sehinga PMII kepulauan sula bisa kembali menjadi sentrum gerakan di kepulauan Sula,”lanjutnya.
Sahril sangat berharap cabang kepulauan sula agar fokus pada kaderisasi dan kembali kepada masyarakat. Dan kualitas PMII kepulauan Sula adalah cabang yang di perhitungkan di luar.
“Jadi saya pertegas kembi bahwa apapun yang terjadi saat ini,kaderisasi harus berjalan, jangan terlalu mengurus urusan di luar tapi kembali ke kampus, masjid, dan masyarakat adalah inti perjuangan PMII yang sesuai dengan Visi Misi kepengurusan kami.”tutupnya. (Kurniawan)