Palembang, Indo Merdeka – Gubernur Sumsel H Herman Deru melepas langsung keberangkatan ratusan santri dan mahasiswa Gontor asal Sumsel untuk kembali menempuh pendidikan di Jawa Jawa Timur, Sabtu (20/6).

Pelepasan santri yang hendak berangkat tersebut digelar di halaman Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Keberangkatan tersebut juga diketahui merupakan keberangkatan gelombang kedua. Dimana sebelumnya di gelombang pertama pafa Senin 15 Juni 2020 lalu, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Darussalam Gontor Sumsel juga telah memberangkatkan ratusan santri dan mahasiswa untuk kembali ke Gontor.

“Sebelum dilakukan pemberangkatan ini, baik gelombang pertama ataupun saat ini gelombang kedua, Pemprov Sumsel telah melakukan beberapa jenjang pemeriksaan kesehatan para santri dan mahasiswa ini. Termasuk juga melakukan rapid tes untuk memastikan kesehatan mereka,” kata HD disela kegiatan tersebut.

Menurutnya, dari hasil rapid tes tersebut, semua santri dan mahasiswa yang diberangkatkan ini kesehatannya cukup baik.

“Alhamdulillah semuanya sehat. Pemeriksaan ini memang telah kita fasilitasi sejak mereka awal mereka kembali ke Sumsel beberapa bulan lalu. Saat itu, kita juga melakukan rapid tes dan karantina kepada mereka,” tuturnya.

Pondok Pesantren Gontor sendiri saat ini memang secara berrtahap telah menerima kembali anak didiknya yang akan melanjutkan pendidikan.

“Gontor secara bertahap menerima kembali anak didiknya. Tentu ini kabar gembira bagi mereka para santri dan orang tua setelah sebelumnya para santri ini hanya bisa mendapatkan pendidikan dari rumah akibat wabah covid-19,” terangnya.

Kendati telah bisa kembali melanjutkan pendidikan, HD tetap berpesan kepada santri dan mahasiswa agar tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatannya.

“Namun protokol kesehatan juga harus tetap diterapkan. Karena wabah ini sendiri belum berakhir,” timpalnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan agar para santri dan mahasiswa terus serius dalam mengenyam pendidikan sehingga bisa bermanfaat di kemudian hari.

“Alam yang menempah kalian. Jadi timbalah ilmu di negeri orang sebanyak-banyaknya dan bawa kembali ke daerah asal agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,” harapnya.

Sebagai pemimpin, dia mengaku bangga melihat semakin banyaknya remaja Sumsel yang saat sadar akan ilmu agama. Hal itu tentu mendorong Sumsel menjadi religius.

“Sebagai pemimpin tentu saya sangat bangga. Sumsel akan semakin religius. Para santri ini harus menjadi pemberantas kemunafikan dan radikal dengan ilmu yang mereka punya. Sudah saatnya kita maju, namun tidak meninggalkan hukum syar’i dan moral agama,,” terangnya.

Sementara itu, Ketua IKPM Darussalam Gontor Sumsel Hendrawan Muhammad Ilyas mengatakan, pada gelombang kedua ini sedikitnya 336 santri dan mahasiswa asal Sumsel yang diberangkatkan ke Gontor.

“Dan pada gelombang pertama lalu ada 310 orang yang kita berangkatkan. Ada 600 lebih santri dan mahasiswa asal Sumsel ini yang sedang menempuh pendidikan di Gontor,” kata Hendra.

Selain itu, dia juga mengucapkan apresiasinya kepada Gubernur Sumsel dan jajarannya yang telah memfasilitasi untuk melakukan tes kesehatan kepada santri dan mahasiswa yang tergabung dalam IKPM Darussalam Gontor Sumsel.

“Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur yang telah memfasilitasi rapid tes khususnya kepada santri dan mahasiswa yang hendak berangkat ini,” ucapnya.

Bahkan sebagai bentuk apresiasi tersebut, IKPM Darussalam Gontor Sumsel juga mengangkat Gubernur sebagai anggota kehormatan.

“Ini sebagai bentuk apresiasi kami. Semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya.(yfr/ril)

Bagikan: