Kepulauan Sula, Indo Merdeka – Pedagang dan masyarakat keluhkan kondisi dan penunjang akses ke pasar rakyat di Desa Fogi Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula yang cukup jauh dan fasilitas pasar yang kurang memadai.
“Barang-barang dagangan yang kami jual kadang tidak di beli oleh pengunjung sebab barang yang kami jual tidak baik akibat dari letak pembangunan pasar yang kurang strategis kemudian sirkulasi dari suhu udara yang kurang baik membuat kami para penjual mengalami kerugian yang cukup besar yang di akibatkan karena barang barang kami banyak yang membusuk,” ungkap Salah satu Pedagang, Rosmi Leko kepada Indo Merdeka Rabu (24/6)
Diceritakan Rosmi, Bahwa sekarang sayur atau dagangannya mengalami penurunan harga sehingga omset ikut turun
“Biasanya kita jual sayur satu ikat dengan harga Rp 5.000 tapi sekarang turun jadi tiga ikat Rp 10.000. dan untuk tomat biasanya Rp 30.000, per kilogram kini hanya Rp. 15.000 saja, penurunan harga secara drastis dari sebelumnya,”Bebernya.
Selain itu, untuk kentang, per kilo yang biasa dijual dengan harga Rp;50.000, akibat pandemi covid-19 sekarang jadi turun harga yang tidak terjangkau, pembeli rata rata katakan kentang mahal sehinga kentang yang rata rata dijual kisaran Rp.30.000 sampai Rp 20.000.
Sedangkan Junaidi, Pedagang Ikan mengungkapkan untuk ikan sekarang turun harga sekilonya hanya Rp 15.000-20.000 (Kurniawan)