Ogan Ilir, Indo Merdeka – Statement Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengatakan daerah Rambang Kuang adalah daerah tertinggal dan daerah tidak ada pembangunan menuai protes dari sejumlah masyarakat dan toko masyarakat di daerah tersebut.

Dalam rekaman yang berdurasi 6 menit tersebut Wagub Sumsel berpidato menyampaikan bahwa disaat sekarang dirinya sebagai Wagub pasti banyak untungnya disaat putranya Aw Noviadi menjadi bupati Ogan Ilir nantinya, apabila APBDnya tidak memungkinkan nanti dapat meminta kepada dirinya selaku Wagub.

“Mohon maaf saya sampaikan, bukan maksud menghina ataupun sejenisnya, ini apa adanya, menurut saya daerah rambang kuang ini jauh terbelakang dibanding 8 tahun lalu, bukan saya yang merasakan tapi bapak ibu yang merasakan, bupati sekarang ini telah gagal dalam upaya memajukan Kabupaten Ogan Ilir. Mimpi saya 10 tahun memajukan OI dan khususnya Kuang Dalam belum tercapai di bawah kepemimpinannya. Padahal sang bupati masih keturunan daerah sini. Namun untuk daerah sendiri termasuk lamban. ini apa adanya saya sampaikan ” ucapnya, Minggu (2/8/2020) lalu.

Munculnya statmen wagub Sumsel ini menuai protes dari Warga Rambang Kuang, Protes tempat mereka disebut daerah Tertinggal dan tidak ada Pembangunan, hal ini dipicu Statementnya yang di sampaikan oleh Wakil Gubernur Sumsel, saat mendampingi Putranya AW Noviadi bersama Ardani di Desa Kuang dalam Kecamatan Rambang Kuang.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Toko masyarakat di Kuang dalam Sakrawi Ruslan, menurutnya memang tidak dipungkiri, apa yang telah dilakukan Mawardi di masa kepimpinannya, tetapi ia tidak mau Rambang Kuang dibilang desa yang tertinggal dari daerah lain.

“Dalam tiga tahun terakhir ini sejak di pimpin Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam daerah Rambang Kuang sudah banyak kemajuan, tidak tertinggal lagi, seperti apa yang dikatakan oleh wakil gubernur, saat pertemuan terbuka dengan masyarakat di desa kami,” Ujarnya.

Dijelaskannya, Rambang Kuang sekarang tidak tertinggal dari desa – desa tetangga di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

“Kami saat ini tidak lagi merasakan adanya jalan berlumpur, walaupun bukan jalan beraspal hanya cor beton, tetapi yang jelas desa kami ditiga tahun terakhir ini sudah sangat terlihat kemajuannya,” katanya.

“Terlihat jelas dari Pembangunan jalan yang setiap tahun ada pembangunan walaupun mengunakan anggaran APBD Kabupaten, masjid kami sudah ada manaranya dan juga Program satu desa satu diniya pun berjalan dengan baik di desa kami,” ungkapnya.

Masih menurutnya, seharusnya Wagub itu bijaklah, apalagi dia pernah menjadi Bupati OI dan telah membangun Kecamatan Rambang Kuang, sebaiknya janganlah menyebut tempat kami sebagai daerah tertinggal”, pungkasnya.(drs)

Bagikan: