Bengkalis, Indo Merdeka – Untuk menciptakan persatuan Sejumlah elemen masyarakat diantaranya paguyuban, mahasiswa dan organisasi masyarakat serta kepolisian di Kabupaten Bengkalis secara bersama-sama mendeklarasikan anti gerakan anarkisme, Jumat (16/10/20) .

Deklarasi anti anarkisme tersebut setelah melalui kesepakatan bersama dan digelar di Jalan Pertanian, Bengkalis. Naskah deklarasi diucapkan bersama-sama disertai konvoi bersama dikomandoi oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis.

Turut hadir, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Bengkalis Datok H. Sofyan Said beserta pengurus, sesepuh Suku Jawa Bengkalis Priyanto, Pengurus Paguyuban Tionghoa Bengkalis, mahasiswa dan Ormas.

Kesempatan ini, Sesepuh Paguyuban Suku Jawa Bengkalis, Priyanto mengajak, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk tidak melakukan anarkisme, menjaga Kabupaten Bengkalis kondusif, tenang dan damai.

“Mari bersama-sama kita jaga marwah Bengkalis, sehingga Kabupaten Bengkalis akan terwujud dalam kondisi kondusifitas. Sampaikan pendapat secara santun tidak anarkis,” ungkap Priyanto.

Kemudian dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar sama sama mematuhi protokol kesehatan Covid-19, agar memutus mata rantai penularan virus mematikan itu.

“Mengenakan masker ketika keluar rumah dan mencuci tangan,” imbaunya.

Hal senada disebutkan Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis, Datok H. Sofyan Said. Dia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk bersama-sama menangkis aksi-aksi anarkis dan berakibat akan merugikan masyarakat.

“Jangan menyampaikan kritik dan saran melalui cara-cara yang tidak sopan dan tidak beradab. Sampaikanlah pendapat dengan cara yang terhormat. Mari sama-sama kita bergandengan tangan untuk menjaga marwah negeri yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Diwaktu yang sama tambah Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, deklarasi ini merupakan bentuk ungkapan kalangan masyarakat menolak berbagai aksi-aksi anarkisme yang dilakukan.

“Elemen masyarakat Kabupaten Bengkalis sangat menolak aksi yang bersifat anarkisme. Kemudian para elemen masyarakat mengajak seluruh masyarakat agar menaati protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Setelah deklarasi ini paguyuban akan menyosialisasikanya,” ungkap Kapolres.(anang)

Bagikan: