PALEMBANG, Indo Merdeka – Walau kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), cenderung mengalami penurunan secara signifikan, namun sebaran kasus masih terus terjadi.
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Surveillans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri, via seluler. Selasa (20/10/2020).
“Ini diketahui dari jumlah zona wilayah di 14 kabupaten berwarna oranye, atau dengan risiko sedang,” jelas dia.
“Tercatat hingga Senin kemarin (19/10/2020) mencapai 7182 orang. Artinya kasus COVID-19 berkurang dan kasus sembuh mengalami peningkatan,” sambungnya.
Yusri mengakui, dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel ada 14 wilayah yang berstatus zona oranye, satu zona kuning yakni Ogan Ilir dengan resiko rendah, dan dua zona merah di Musi Banyuasin dan PALI dengan risiko tinggi.
“Sejauh ini belum ada wilayah zona hijau, artinya penyebaran Covid-19 masih terjadi. Tercatat kasus Covid-19 mencapai 7182 orang. Saya tetap mengimbau masyarakat agar tetap menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk kasus sembuh di Sumsel selama sepekan ini meningkat 1,63 persen.
Sehingga persentase kesembuhan di Sumsel mengalami peningkatan menjadi 76,63 persen dari sepekan lalu. Kebanyakan dari mereka yang sembuh adalah pasien tanpa gejala.
“Angka kesembuhan pasien di Sumsel sudah 5.444 orang, atau rata-rata pasien sembuh itu bertambah 50 orang per harinya,” jelas dia.
Sedangkan untuk kasus kematian akibat COVID-19 masih di atas angka nasional. Karena sempat kembali meningkat di akhir September 2020 hingga awal Oktober 2020, dengan lonjakan tertinggi pada 6 Oktober 2020 sebanyak 121 orang. Namun seiring waktu, jumlah kasus mengalami penurunan kembali.
“Kasus kematian Sumsel masih di atas rata-rata nasional, yakni 5,49 persen atau ada 393 kasus,” ujarnya.
Laporan: Muhammad Saputra