Muara Enim, Indo Merdeka – Proyek Rehap Jembatan yang disebut-sebut menggunakan Anggaran Pendapatan Bumi Daerah (APBD) Kabupaten Muara Enim melalui Dinas PUPR Muara Enim , diduga pengerjaanya maupun hasilnya dari pelaksana Proyek tersebut asal-asalan.
Pasalnya, rehap pembangunan jembatan itu kaki penyanggah jembatan masih memakai yang lama dan tidak diganti yang baru.
Selain itu proyek Rehap jembatan tersebut, tidak terlihat papan proyek namun disebut-sebut dari kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 ini.
Salah satu aktifis Dapil 3
Marsidi (43), mengungkapkan keberadaan proyek rehap jembatan di Desa Embacang Kelekar Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim ia nilai tidak jelas dan tidak sama sekali teransparan kepada Publik. Lanjutnya, ia lihat saja dilapangan tidak ditemukan papan proyek dan tiang prnyangga jembatan masih yang lama dipakai dan itu bisa saja berbahaya bagi warga.
“Harus jelas pada publik terkait apapun aktipitas proyek menggunakan anggaran dari mana agar selaku aktipis maupun warga puas atas hasil proyek tersebut,” ungkapnya
Dikatakan, pihak pelaksana proyek juga sulit dihubungi apalagi kegiatan proyek tersebut tidak terlihat papan proyek.
“Sangat diragukan pembangunan rehap jembatan ini dan patut dipertnyakan serta patut mendapat pemeriksaan karena diduga pekerjaannya asal poles yang penting cantik warna Cat tanpa memperhatikan tahannya Jembatan itu,” tegasnya
Hal senada juga dikatakan Sai’in(35), warga Zona Gelumbang Kabupaten Muara Enim, menyatakan rehap jembatan tersebut sepertinya bernilai ratusan juta meskipun tanpa papan proyek namun mirisnya pekerjaannya diduga asal poles dan yang lebih kita kuatirkan tiang penyangga jembatan tidak diganti dan masih yang lama.
“Sepintas memang cantik jembatan ini karena didominan oleh warna cat namun perlu diketahui hampir rata-rata rehap jembatan tersebut masih menggunakan bahan atau matrial yang lama,” katanya
Pantauan media ini dilokasi rehap jembatan tersebut, kini terlihat telah dilintasi aktipitas masyarakat yang melintasi jembatan itu serta pihak pelaksana sulit dihubungi dan hanya mendapatkan informasi bahwa kontraktor rehap jembatan Desa Embacang Kelekar berasal dari Kota Prabumulih yang bernama Hengki. (JYN)