Palembang, Indo Merdeka – Wihara Dharmakirti Palembang, rayakan momen pergantian tahun atau Imlek, dengan persiapan yang matang ditengah pandemi covid-19.

Seperti yang diketahui, Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia termasuk Indonesia akan merayakan momen pergantian tahun atau Imlek yang jatuh pada tanggal 12 febuari 2021.

Suryadi, Rumah Tangga Wihara Dharmakirti Palembang mengatakan,  untuk persiapan Imlek Wihara Dharmakirti sudah memasang lampion lampion,  ornamen ornamen Imlek, dan setiap tahun memasang dekorasi hingga saat ini persiapan sudah mencapai 95 persen dan 5 persennya tinggal menunggu acara berlangsung dengan hikmat.

“Kita sudah memasang di ruang utama baik di kiri dan kanan dengan ciri khas perayaan Imlek. Shio nanti kerbau logam,  setiap tahun kita buat hiasan shio kerbau logam,” katanya  Kamis (11/2/2021) siang.

Jelasnya, malam ini penyalaan pelita atau simbol penerangan yang dinyalakan jam 18.30 WIB. Sebelum penyalaan dilaksanakan dulu sembayang diruang utama. Bahkan pengurus Wihara, sejal awal pandemi covid-19  sudah sering melakukan doa doa.

“Para bhikku dan bhante ada 2 nanti bhante memberikan paket Imlek yang berisi air mineral yang sudah diberkahi,  ada jeruk diberikan ke umat. Bhikku juga memberikan angpau ke umat. Untuk persiapan sudah 95 persen sudah siap,  jadi tinggal pelaksanaan perayaan Imlek, ” ulasnya.

Lanjutnya, perayaan Imlek tahun ini jelas berbeda dengan sebelumnya. “Karena tahun ini  kita merayakan Imlek disaat pandemi covid-19, jadi kita menerapkan protokol kesehatan.  Jadi sebelum masuk, umat discrening awal dulu,  wajib memakai masker,  wajib mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ulasnya

Sementara itu, Sejak dua hari lalu,  umat sudah ada yang sembayang.  Setelah sembayang kalau mau berfoto silahkan,  tapi setelah itu harus langsung pulang,  jadi tidak boleh berkerumun.

“Kita sudah sosialisasi ke masyarakat,  baik di media sosial,  kita broadcast,  kalau perayaan Imlek tahun ini berbeda dari tahun lalu.  Kita tidak boleh berkerumum,  jadi tidak ada perayaan Imlek bersama.  Tahun sebelumnya selalu ada perayaan Imlek bersama,” jelasnya.

Untuk itu, dalam perayaan  Imlek pada tanggal 15 itu puncaknya. Dan pada tanggal 13 dan 14 ada sembayang lagi.

“Ini tradisi keturunan.  Untuk sembayang diruang utama itu besar,  tapi tetap kita batasi,” ungkapnya

Harapnya, ditahun kerbau logam ini,  pandemi covid-19 cepat berlalu. Dapat tercapai kebahagiaan,  dan umat saling bahu membahu meningkatkan jiwa sosialnya dan meningkatkan ibadahnya.

“Kita juga berharap perekonomian segera tumbuh lagi,” tutupnya (Putri)

Bagikan: