Jakarta, Indo Merdeka – Sudewo anggota Komisi V  DPR dari Fraksi Partai Gerindra memberikan pandangan positif atas penggunaan teknologi rekayasa hujan yang digunakan untuk mencegah banjir besar terulang kembali.

“Bagi saya bagus saja teknologi rekayasa hujan yang ditujukan untuk mengurangi hujan ekstrim yang mengakibatkan banjir besar,” kata Sudewo di Jakarta jumat (26/2/2021).

Menurutnya, dalam pengertian bahwa teknologi rekayasa hujan dilakukan sepanjang untuk mengurangi intensitas hujan yang ekstrim di suatu daerah agar supaya tidak terulangnya banjir besar.

Hujan ekstrim diluar Jawa, sempat juga dikritisi oleh Sudewo saat rapat kerja dengan Kementerian PUPR. Dikatakannya saat itu, banjir akibat kerusakan lingkungan serta akibat gagalnya penghutanan kembali wilayah tangkapan air atau pembiaran berubahnya tata ruang.

Seperti diberitakan TNI AU, BPPT dan BNPB sejak senin bergerak cepat  menumpahkan berton – ton garam diatas awan mendung di Selat Sunda, untuk merekayasa agar hujan yang turun tidak lebat kembali atau hujan ekstrim bisa turun di wilayah lautan.

BMKG meramalkan potensi hujan ekstrim masih akan terjadi di  JABOTABEK hingga akhir Pebruari.

Tiga hari di pekan yang lalu sejak Jumat, Sabtu dan Minggu. Wilayah Jakarta dan penyanggahnya dilanda banjir besar yang diistilahan mBah nya banjir sampai menghanyutkan sejumlah mobil yang pertama kali terjadi di ibukota negara.(oce)

Bagikan: