Palu, Indo Merdeka – Kontak tembak antara Aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan tugas (satgas) Operasi Madago Raya di Kab. Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur  (MIT) Poso, kembali terjadi.

Kontak tembak terjadi pada Senin (1/3/2021) pukul 18.14 Wita di pegunungan Andole Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso yang mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas dan dari pihak aparat keamanan telah gugur prajurit terbaik TNI Praka Dedi Irawan.

Demikian penjelasan Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf kepada awak media di Palu setelah melihat korban kontak tembak di Instalasi jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu.

“Saat ini ada dua DPO MIT Poso yang saat ini sudah berada di intalasi jenazah RS Bhayangkara Palu diperkirakan atas nama Alvin alias Adam alias Mus’ab alias Alvin Anshori, berasal dari Banten sedangkan satu korban lain diperkirakan  Khairul alias Irul alias Aslam berasal dari  Poso,” bebernya.

“Khairul alias Irul alias Aslam meninggal karena luka bakar yang disebabkan bom rakitan yang dipegang meledak, dia adalah anak menantu Santoso eks pimpinan MIT Poso, “terang Kapolda Sulteng lagi.

Saat kontak tembak diperkirakan terdapat empat DPO MIT Poso, dua berhasil ditangkap dan dua melarikan diri, ini yang sementara dikejar oleh tim Satgas Madago Raya baik di wilayah pegunungan Andole, Tambarana maupun wilayah Poso pesisir utara lain.

“Sedangkan hasil olah TKP telah ditemukan ransel, amunisi tajam 9 butir, golok, GPS dan perlengkapan lain,” pungkasnya. (Ibrahim)

Bagikan: