Banyuasin, Indo Merdeka,- Saluran navigasi yang memiliki panjang kisaran 9 km meliputi 2 Desa yakni Desa Tirta mulya dan Desa Muana murti, Kecamatan Pulau Rimau, mengamalami kondisi saat ini sudah bisa dibilang bukan lagi sungai tapi tepatnya padang rumput, itu disebabkan karna belum adanya normalisasi sama sekali sehingga sudah tidak bisa dialiri air . dampaknya sangat terasa di Masyarakat terkhusus masyarakat Buana murti, yang mayoritas penghasilannya dari kebun sawit.
Apalagi saat ini ekonomi masyarakat anjlok karena kebun sawit mereka kebanjiran dalam jangka waktu yang sangat lama dan mengakibatkan tumbuhan tersebut stres dan tidak berbuah.
“Saya beserta perangkat Desa dan anggota KUD Buana murti menemui Bupati guna menyampaikan keluhan kami selama ini.
Tapi karna faktor kesibukan beliau kami tidak bisa bertemu dengan Bupati, namun kami bertemu dan ngobrol langsung dengan pak sekda senin har dirumah dinas beliau.
Disitu kami menyampaikan kepada beliau tentang keluhan kami mas,dan Alhamdulillah respon beliau sangat bagus dan tanggap akan permasalahan yg masyarakat buana murti alami. Saat itu pula bapak sekda memanggil bapak kabid PU dan tata ruang dan menyampaikan keluhan kami, Alhamdulillah dalam waktu dekat akan segera didatangkan alat berat bantuan dari Dinas PU untuk membersihkan saluran navigasi utama itu.,”Ucap, Khoirul Anwar, Tokoh Pemuda Desa Buana Murti, ketika dibincangi, Sabtu. 26/06/21.
Ditambahkannya, Masyarakat Buana murti sangat menginginkan saluran tersebut bersih dan normal kembali, dengan semangat pihaknya melakukan swadaya.
“Bahkan kami swadaya iuran untuk biaya pembersihan sungai tersebut mas.
Dan saat ini sudah terkumpul sekitar kurang lebih 30 jt an, hasil sumbangan masyarakat dan Perangkat Desa serta KUD.”Tukasnya.