Indralaya, Indo Merdeka – Dalam rangka penguatan kapasitas untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Ilir Kamis (12/8/21) bertempat di aula RM Pas bersama insan media Indralaya melakukan workshop.

Kegiatan bersifat paparan, diskusi dan tanya jawab, dengan tiga orang nara sumber yaitu Kepala BNN Ogan Ilir, AKBP Irfan Arsanto, S.Sos, Kominfo Ogan Ilir Wahyudi, M.Si dan Ketua IWO Ogan Ilir Selamet Ariwinata.

Paparan dan diskusi paling dominan disampaikan oleh Kepala BNN Ogan Ilir, AKBP Irfan Arsanto, meliputi program BNN dalam melakukan rehabilitasi terhadap pengguna dan pencandu norkoba.

Program rehabilitasi BNN Ogan Ilir dapat juga dikatakan sebagai program hilir dalam rangka menjadikan para pecandu, pemakai narkoba kembali normal dan lepas dari ketergantungan barang haram tersebut, dan dapat kembali dalam kehidupan bermasyarakat yg baik.

Penyalahgunaan barang haram narkoba, sangat merusak masa depan bangsa dan merugikan diri sendiri.

Kepala BNN Kepala BNN Ogan Ilir, menjelaskan kegiatan workshop bekerja sama dengan insan media Ogan Ilir bertujuan, melalui medialah informasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan manfaat rehabilitasi pencandu pengguna narkoba dapat disebar luaskan kepada masyarakat.

Sementara itu narasumber dari Kominfo Oga Ilir Wahyudi, menitik beratkan pada program pemerintah Kabupaten Ogan Ilir guna mendukung program BNN Ogan Ilir.

Pemkab Ogan Ilir paling tidak telah menetapkan Keputusan Bupati Ogan Ilir nomor 242/Kep/BKBP/2020 Tentang Tim Terpadu P4GN dengan sepuluh item keputusan, salah satunya adalah menyusun Perda tentang P4GN.

Lain halnya Ketua IWO Ogan Ilir, Selamat Ariwinata menyambut positif kegiatan workshop kerja dengan BNN Ogan Ilir, dan siap melakukan menyebar luaskan informasi kepada masyarakat.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, terungkap bahwa disamping program rehabilitasi dan penyebar luasan bahaya penyalahgunaan narkoba, disinggung juga terkait masih dominannya pengguna narkoba, sekalipun sudah banyak yang tertangkap oleh pihak Kepolisian dan BNN sendiri, namun masih tetap saja beredar.

Diberitahukan pihak BNN Ogan Ilir telah memberikan kesempatan kepada para relawan untuk mendaftarkan menjadi relawan anti narkoba dan penyebar luasan informasi kepada masyarakat.

Diakui bahwa dalam rangka memberantas penyalah gunaan narkoba merupakan tugas yang sangat berat, dibutuhkan keseriusan dan kesadatan semua pihak, bahwa penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, merusak tatanan kehidupan berbangsa, bermasyakat dan keluarga.

Gusti M.Ali Penasehat PWI Ogan Ilir yang juga sebagai peserta workshop BNN Ogan Ilir, memberikan apresiasi positif kepada BNN dan Kominfo Ogan Ilir serta IWO Ogan Ilir telah melaksanakan program dalam rangka menekan penyalahgunaan narkoba dan manfaat program rehabilitasi pencandu pengguna narkoba. Gusti

Bagikan: