Jakarta, Indo Merdeka –  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan transaksi e-commerce tumbuh secara signifikan hingga 48,4 persen pada tahun ini.

Perry menjelaskan pandemi covid-19 menjadi faktor pendorong masyarakat berbelanja secara online. Selain itu, penerimaan masyarakat yang meningkat juga membuat masyarakat semakin gemar berbelanja secara online.

“Preferensi berbelanja masyarakat semakin meningkat dan tentu saja perluasan sarana pembayaran secara digital,” ujarnya dalam The 3rd West Java Investment Summit 2021, Kamis (21/10).

Sementara itu, pembayaran digital dinilai akan mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Ia memprediksi pertumbuhan pembayaran digital mencapai 35,7 persen.

Sektor perbankan digital juga diprediksi meningkat sebesar 30,1 persen. Ia menambahkan Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus mendukung upaya digitalisasi sistem keuangan.

Salah satu bentuk komitmennya ditunjukkan dengan meluncurkan Quick Response Indonesia Standards (QRIS) yang telah bekerja sama dengan perbankan. Ia mengklaim sistem ini telah digunakan oleh 11,4 juta merchant di Indonesia.

Ia optimistis penggunaan QRIS di kalangan masyarakat dan merchant akan terus meningkat pada tahun mendatang. Sebab, QRIS telah diintegrasikan ke berbagai platform digital sehingga dapat memudahkan masyarakat.

Tidak hanya itu, BI akan menggandeng Pemerintah Thailand untuk mengintegrasikan sistem serupa dengan negeri gajah putih tersebut. Ia berharap kerja sama ini dapat memfasilitasi transaksi di antara kedua negara.

Sumber : CNN Indonesia

Bagikan: