Palembang, Indo Merdeka – Institusi pendidikan di Palembang terus melakukan percepatan vaksinasi di kalangan pelajar. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Palembang. Sebanyak, 331 siswa di sekolah tersebut, Senin (8/11), menjalani vaksinasi.

Kepala SMK PGRI 1 Palembang, Akhmad Nizar mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Menurutnya, saat ini sekolah telah menjalani proses PTM walaupun dengan skala terbatas. “Jadi sebagian ada yang masuk. Sisanya digelar melalui daring,” ujar Nizar saat dibincangi.

Nizar mengatakan, vaksinasi tak hanya menyasar kalangan siswa. Tapi juga, guru serta tenaga kependidikan lainnya di lingkungan sekolah. “Ada 50 orang guru dan pegawai yang juga ikut vaksinasi. Kami juga mengundang keluarga, kerabat pegawai dan murid serta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah untuk ikut vaksinasi,” katanya.

Ia berharap, pasca vaksinasi proses PTM bisa digelar secara penuh di lingkungan sekolah. Sehingga, proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) bisa berjalan lebih efektif. “Proses belajar daring selama ini diakui banyak menemui kendala. Mulai dari siswa yang minim memiliki perangkat dan lainnya. Makanya, kita semua berharap proses KBM bisa berjalan seperti biasa lagi dan pandemi bisa segera usai,” ucapnya.

Vaksinasi di kalangan pelajar Kota Palembang saat ini terus dikebut pelaksanaannya. Hingga 7 November, capaian vaksinasi di kalangan pelajar telah mencapai 107.197 orang atau sekitar 70,62 persen dari target 151.788 orang untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua telah dilakukan kepada 52.542 orang pelajar atau sekitar 34,62 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, Pemprov Sumsel menargetkan 6.303.096 jiwa penduduknya selesai divaksin pada akhir tahun mendatang untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.
Realisasinya hingga awal November ini baru tercapai 2.710.162 orang atau 43 persen untuk dosis pertama dan 1.613.517 orang atau 25,68 persen untuk dosis kedua.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi, organisasi masyarakat dan berbagai lembaga untuk mempercepat vaksinasi ini,” ungkap Lesty.

Dijelaskan, selain mendorong vaksinasi di kalangan pelajar, pihaknya juga mengebut pelaksanaan vaksinasi di tingkat mashasiswa atau kampus. “Jadi seluruhnya bergerak. Sekolah, kampus dan lembaga lainnya terus didorong untuk melakukan kegiatan vaksinasi,” pungkasnya.

Bagikan: