BANYUASIN, INDO MERDEKA,- Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Soemosentono, SH. menghadiri kegiatan Gubernur Sumsel Melaunching Sumsel Mandiri Pangan di Kabupaten Lahat secara virtual, kegiatan virtual dilakukan di Kampung tangguh Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III, Wakil Bupati Banyuasin didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK kabupaten Banyuasin, Hj Ny Neny Slamet, Kepala Bappeda dan Litbang, Ka BPBD Banyuasin, Ka Disbunnak Banyuasin, Kadisketpan, Kadis Sosial, Camat Banyuasin III, Camat Suak tapeh, Sekcam Sembawa, Kapolsek Pangkalan balai, Babinsa Koramil Pangkalan, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Sriatun dan Kepala Desa Perwakilan di Kecamatan Banyuasin III. Launching Sumsel Mandiri Pangan bertujuan agar masyarakat bukan hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen.
Dikatakan oleh Wakil Bupati Banyuasin kegiatan seperti ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Kabupaten Banyuasin, dengan di launchingnya oleh Gubernur Sumsel di Lahat, dirinya di Kabupaten Banyuasin merasa lebih bersemangat lagi.
H. Slamet menegaskan ditahun 2022 Program tersebut akan nampak di Kabupaten Banyuasin mudah-mudahan visi dan misi untuk mengentaskan digit kemiskinan akan terwujud.
“Saya optimis tahun 2022 mengentaskan digit angka kemiskinan akan terwujud di Kabupaten Banyuasin, dan kami akan melihat perkembangan dari program ini, bila antusiasme masyarakat tinggi maka hasil tanaman, hasil unggas dan Ikan mereka akan kita jadikan produk yang bisa menjadi bernilai seperti abon lele salah satunya dengan bekerjasama pihak terkait untuk pengolahnya,”Ujarnya. Kamis, 2/12/21. Kemarin,
Dirinya menegaskan, Pengoptimalan CSR di Kabupaten Banyuasin dalam mendukung Program Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin untuk menyukseskan Program tersebut.
“Saya minta pihak terkait pengelola CSR dapat mengoptimalkan CSR yang ada di Banyuasin sehingga hal tersebut dapat lebih mudah dilakukan, kalau kita bergotong royong menjalankannya saya yakin dan percaya semua akan berjalan dengan mudah,”tegasnya.
Sementara itu, H. Kosarudin. Kepala Bappeda dan Litbang, Kabupaten Banyuasin mengatakan bahwa sebenarnya masing-masing OPD sudah bergerak membantu program tersebut untuk menyukseskan, namun saat ini berbeda dengan dulu CSR yang diberikan berupa barang bukan lagi berupa uang.
“Untuk CSR sudah bergerak semua OPD dan Perusahaan, dan berbeda kalau dulu CSRnya berupa uang, sekarang langsung berupa barang misalnya bantuan Ikan, Bantuan Ayam, Bantuan Buah-buahan dan bantuan lainya,”Tukasnya.