Jakarta, Indo Merdeka – Pemain bertahan Rizky Ridho menyebut setidaknya tiga kunci yang bisa membuat Timnas Indonesia bangkit saat melawan Thailand dalam laga final leg kedua Piala AFF 2020 (2021) di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (1/1) malam WIB.

Pemain Persebaya Surabaya tersebut menjadi salah satu bek yang diandalkan Shin Tae Yong selama Piala AFF 2020. Ridho tampil enam kali dari tujuh pertandingan, walau selalu diganti.

Pemain 20 tahun tersebut hanya absen dalam pertandingan melawan Kamboja. Ridho debut di Piala AFF dalam laga melawan Laos (12/12), sedangkan debutnya bersama Timnas Indonesia pada 3 Juni 2021.

Dalam skema 4-3-3, Ridho duet dengan Fachruddin Aryanto, sedangkan dalam skema 3-5-2 bekerja sama dengan Fachruddin dan Alfeandra Dewangga. Biasanya Ridho diganti Elkan Baggott pada leg kedua.

Ridho turut tampil pada laga final leg pertama. Ia menjadi starter dan tidak seperti sebelumnya ia tidak digantikan Baggott. Sebaliknya Fachruddin yang ditarik keluar oleh Shin.

Menurut Ridho kunci pertama untuk mengalahkan Thailand adalah sabar, tidak buru-buru, dan lebih tenang. Ini mengacu pada laga leg pertama, di mana pemain tampak panik saat diserang tim Gajah Perang.

“Mungkin kita harus lebih sabar lagi, jangan terburu-buru, lebih tenang, dan yang terpenting introspeksi diri sendiri dari pertandingan kemarin,” kata Ridho dalam video unggahan PSSI di Youtube, Jumat (31/12).

Kedua, segenap pemain harus melakukan introspeksi diri. Pemain Timnas Indonesia selayaknya mengoreksi diri sendiri mengapa tampil begitu tegang dan tidak tenang di hadapan Chanathip Songkrasin dan kolega.

Ketiga, hal yang paling pasti dan tak bisa ditawar adalah kerja keras. Untuk pertandingan final leg kedua pemain harus tampil habis-habisan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.

“Kita semua pemain introspeksi diri sendiri, mengevaluasi kekurangan kemarin, dan kita akan mempersiapkan yang terbaik, kerja lebih keras lagi di leg kedua dan insyaAllah bisa mendapat kemenangan,” ujar Ridho.

Terakhir, Ridho meminta doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar bisa meraih kemenangan di leg kedua. Meski kalah 0-4 dan harus menang lebih dari lima gol, kans untuk juara masih ada.

“Untuk fan terima kasih yang sudah mendoakan dan memberikan semangat, dan kami masih butuh doa dan semangat di leg kedua. Tidak ada yang tidak mungkin, yang terpenting kita sudah lupakan yang kemarin,” katanya.

Sumber : CNN Indonesia

Bagikan: