Jakarta, Indo Merdeka – Ahmad Basarah mendapat tugas dari Fraksi PDI P DPR RI untuk menemui keluaraga korban Tragedi Kanjuruhan, di Malang – Propinsi Jawa Timur.

Penugasan ini disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati kepada Fraksi PDI P agar bergerak cepat menemui keluarga korban tragedi sepabola di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Selain menugaskan wakil Ketua MPR Ahmad Basarah guna menemui keluarga korban di Malang dan sekitaranya. Pada saat reses mendatang, Fraksi PDI P sudah dapat izin dari Ketua DPR Puan Maharani akan tetap masuk kantor guna menggelar Rapat di DPR untuk mengurai tragedi di Kanjuruhan dan mengusulkan pembentukan Pansus Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan.

“Fraksi tidak bersikap untuk salah – menyalahkan sambil menunggu hasil investigasi yang dibentuk pemerintah. Dan FPDI P telah menugaskan Ahmad Basarah untuk menemui keluarga korban “, ujar Pimpinan Fraksi PDI P Eriko Sotadurga di dampingi Ketua FPDI P Utut Adianto dan Johan Budi di Jakarta, Senin (3/10.2022).

Selain menunggu investigasi terjadi tindak pidana, harus ada evaluasi atas pejabat atau panitia pertandingan dan club. Dan barang siapa yang bertanggung jawab harus dicopot, tegas Johan Budi mantan Jubir KPK.

Tragedi Sepakbola Kanjuruhan memakan 130 korban seporter Arema Malang yang dikalahan dalam pertandingan dengan Persebaya. Rusuh lalu pecah karena pendukung fanatik tak bisa menerima kesebalasan jagoannya kalah di kandang sendiri lalu ngamuk seusai pertandingan.

Untuk mencegah kerusuhan yang lebih luas aparat Polisi diberitakan sempat menembakkan pelontar gas air mata yang menimbulkan kepanikan dan desak desakan antar seporter Arema Malang seusai pertandingan 1 Oktober 2022 malam yang lalu.

Ditempat terpisah Heru Widodo dan M Kadafi dari Fraksi PKB menyatakan DPR RI akan membentuk Pansus beranggotakan Komisi III dan X untuk mengetahui sebab terjadinya Tragedi Sepakbola di Kanjuruhan.

Pansus telah disetujui 8 Fraksi sedang FPPP setuju secara lisan, jika semua persaratan terpenuhi usulan pembentukan Pansus akan diserahkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, kata Heru.

Pengusul sampai kini masih terus menggalang dukungan agar secara jumlah mencukupi pembentukan Pansus, “sedang untuk waktu kerjanya akan secepatnya sebab hasilnya ditunggu masarakat yang ingin tau penyebabnya sampai korbannya luar biasa banyak mencapai 184 jiwa versi FPKB,”katanya.

”Sebenarnya posisi seporter dilindungi dalam UU Sistim Keolahragaan Nasional tapi Kepresnya belum terbit,”tambah Kadafi. Oce

Bagikan: