Palembang, Indo Merdeka – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyampaikan berbagai capaian pembangunan yang telah diraih, baik itu tingkat nasional maupun internasional. Hal ini diungkapkannya saat malam tasyakuran peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-78 Tahun di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (19/5/2024).

Fatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan. Di antaranya, 14 penghargaan pada Bidang Tata Kelola Pemerintahan, 7 penghargaan pada Bidang Ekonomi, 3 penghargaan pada Bidang Infrastruktur, 7 penghargaan pada Bidang Sumber Daya Manusia, dan 25 penghargaan pada Bidang Sosial Budaya selama periode Oktober-Desember 2023.

“Penghargaan yang sudah diterima 56 bahkan lebih, di hari jadi Provinsi Sumsel kita diberikan WTP opini oleh BPK, tepuk tangan untuk kita semua perjuangan yang cukup berat. Alhamdulillah kita bisa wujudkan bersama,” kata Fatoni.

Terkini, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel juga berhasil meraih Juara Umum Lomba Parade Mobil Hias, Kriya dan Budaya Dekranas 2024. Tak hanya itu, Dekranasda Sumsel juga meraih juara satu untuk kategori stand terbaik kategori Dekranasda Provinsi se-Indonesia sekaligus juara umum stand terbaik.

“Dan juga kemarin baru saja kita menerima penghargaan cukup banyak, Dekranas dan PKK Sumsel, antara lain menjadi juara umum stan terbaik dan juga mobil yang paling bagus kemudian juga penampilan-penampilan yang lain. Ini merupakan kerjasama kita semua, kebersamaan kita semua dari seluruh elemen masyarakat provinsi Sumsel,” ucap Fatoni.

Fatoni juga merinci berbagai capaian yang telah diraih Provinsi Sumsel dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, meliputi pertumbuhan ekonomi Sumsel bergerak stabil di kisaran 5 persen per tahun. Kondisi ini, secara tidak langsung ikut memicu turunnya persentase kemiskinan, hingga mampu mencapai angka 11,78 persen di tahun 2023.

“Angka ini menunjukkan bahwa Sumsel mampu menurunkan kemiskinan sebesar 10 persen poin selama 20 tahun. Mengiringi hal itu Sumsel juga mampu mendegradasi angka kemiskinan ekstrem menjadi 1,29 persen sekaligus memberikan tren yang selalu menurun dari tahun ke tahun,” ujar Fatoni.

Lebih jauh Fatoni mengatakan berkembangnya subsektor ekonomi kreatif dan bergesernya sektor pertanian ke sektor industri juga berimbas pada keberhasilan Sumsel menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Tercatat pada tahun 2023 berada di angka 4,11 persen dan angka tersebut lebih baik dibandingkan nasional.

“Pembangunan manusia tetap menjadi prioritas Provinsi Sumsel, indikasinya dengan semakin membaiknya skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2023 IPM sudah mencapai 73,18 dan merupakan tahun keenam status IPM kategori tinggi, meskipun angkanya masih berada di bawah nasional,” tandasnya.

Bagikan: