Palembang – Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang akan mengirimkan tim atau pasukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke wilayah Provinsi Jambi, dalam rangka mengecah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta mengantisipasi banjir.

Hal itu diungkapkan oleh, Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, S.T., M.N.S.S., saat diwawancarai di Lanud SMH, Rabu (19/6/2024).

Ia juga mengatakan, telah mengirimkan tim berjumlah 10 personel yang melakukan TMC menaburkan garam hingga tiga torsi dalam sehari, dengan rincian 800 kilogram per torsi dalam operasi.

 

“TMC dilakukan hingga 2 Juli 2024 dengan teknologi yang dimiliki oleh TNI AU saat ini. Kita yakin strategi yang persiapannya sudah sejak sebulan yang lalu, dapat memberikan efektivitas hingga 80 persen dalam rangka mencegah karhutla dan bencana banjir. Selain mengantisipasi karhutla, TMC ini juga menangani bencana banjir. Misalnya hujan deras yang akan terjadi ke suatu daerah, maka kami pindahkan sehingga hujan tidak terjadi di wilayah yang berpotensi banjir,” katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Provinsi Sumsel sendiri, pada tahun ini belum ada resiko terkait karhutla dan berbeda dengan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.

 

“Palembang, sendiri belum ada ya, namun kami sudah menyiapkan water bombing akan tetapi belum kami izinkan untuk beroperasi karena memang belum dibutuhkan,” katanya.

 

Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan, karhutla serta bencana alam banjir bisa diantisipasi.

“Sehingga tidak mengganggu aktifitas- aktifitas publik khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya,”pungkasnya.

Bagikan: