Palembang – Menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, SMA Negeri 1 Palembang mengambil langkah proaktif dalam membina karakter siswa guna menghadapi maraknya judi online yang semakin meresahkan.

Wakil Kesiswaan SMAN 1 Palembang, Drs. Eduan Rismansyah, M.Si., mengatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk melindungi moral dan masa depan generasi muda melalui sosialisasi dan kegiatan preventif di sekolah.

Pertama-tama memasang spanduk sebagai bentuk sosialisasi awal, kemudian melalui kegiatan pembinaan karakter, khususnya dalam apel pagi terus menyampaikan bahaya dan dampak negatif dari judi online kepada siswa.

“Dan juga menekankan tentang banyaknya anak mudah yang terlibat sebagai endorse judi online, yang jelas-jelas merusak moral dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting mengingat tren judi online yang semakin mengkhawatirkan. Selain melalui apel pagi, sekolah juga memfasilitasi kegiatan positif melalui ekstrakurikuler untuk mengisi waktu siswa secara produktif.

“Ekstrakurikuler di sekolah kami hanya dilakukan tiga hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Rabu, dan Kamis, jadi anak-anak menyalurkan positifnya melalui ekstrakurikuler, karena kegiatan belajar mengajar kami berlangsung lima hari. Setiap apel pagi, kami juga memberikan tantangan kepada siswa untuk berprestasi dan menyerahkan piala kepada pihak sekolah,” tambahnya.

Eduan juga menyinggung tentang kebijakan razia yang dilakukan di sekolah terkait penggunaan ponsel. Meski razia tidak dilakukan secara rutin, langkah ini diambil berdasarkan laporan dari guru atau pihak terkait. Namun, ia menegaskan pentingnya menjaga privasi siswa dan mengimbau agar ponsel hanya digunakan di luar jam pelajaran.

“Kami selalu mengingatkan anak-anak agar menggunakan ponsel dengan bijak dan tidak terlibat dalam aktivitas judi online. Kami berharap, aparat penegak hukum juga dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, sehingga pesan yang kami sampaikan kepada siswa tidak menjadi bumerang akibat perilaku buruk yang terlihat di media,” bebernya.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan para siswa SMA Negeri 1 Palembang dapat terhindar dari pengaruh negatif judi online dan terus mengembangkan potensi positif mereka melalui berbagai kegiatan di sekolah.

“Kita sangat berharap dan sangat mendukung program pemerintah, anak-anak kita tidak ada yang terlibat dan ikut di judi online, karena sangat meresahkan masyarakat tentunya,” pungkasnya.

Bagikan: