Palembang – Forum Wartawan Peduli (FWP) Energi Sumsel berkesempatan melihat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). Rabu (11/12/2024).
Berada area di 2.5 hektar, PLTS yang dibangun tahun 2017 dan mulai beroperasi pada April 2018, dikelola oleh PT Sumsel Energi Gemilang (SEG).
Manager Operasional PT SEG Ali Kartili, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2 Mega Watt Jakabaring, mengatakan bisa memungkin mengalami peningkatan dan penurunan produksi, hal ini tergantung dari cuaca, kebakaran hutan dan usia panel surya. Jadi tantangan di PLTS Jakabaring ini faktor cuaca, musim hujan kita tidak bisa berproduksi. Terjadi penurunan produksi setiap tahun antara 0,1 sampai 1 persen pertahun.
Disisi lain, dirinya menegaskan PLTS ini mengusung konsep green energi, dimana dalam pengolahannya tanpa menghasilkan limbah. Melihat perspektif perekonomian kelayakan proyek PLTS 2 Mega Watt Jakabaring.
“ PLTS 2 Mega Watt Jakabaring ini menggunakan 5.248 modul polycrystaline yang mampu menghasilkan hingga 2.000 kilowatt, setelah melalui pengolahan, listrik yang dihasilkan di jual pad pihak PLN. Bila di rupiahkan, PLTS ini sebulan di angka Rp 120 sampai Rp 130 juta per bulan,”katanya.
Ditempat yang sama, Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID S2JB, Iwan Arisaetyadhi menegaskan bila PLTS Jakabaring ini,
tidak hanya menjadi solusi ramah lingkungan, PLTS 2 MW Jakabaring juga memperkuat pasokan listrik di wilayah perkotaan Palembang. Energi yang dihasilkan dari pembangkit ini tidak menghasilkan limbah berbahaya, sehingga menjadi alternatif ideal bagi pengembangan energi hijau di Indonesia.
“Di tahun 2025 pemerintah menargetkan 30 persen, untuk pengembangan energi bersih. Di Sumsel sudah mencapai angka diatas 30 persen,”pungkasnya.