Palembang – Kantor Otoritas Jasa Keuangan ProvinsiSumatera Selatan (OJK Sumsel) bersama Gubernur Sumatera Selatan meluncurkan Rencana Aksi Literasi Inklusi Keuangan Syariah Sumatera Selatan dalam acara Puncak Gebyar Literasi dan InklusiKeuangan Syariah di Bulan Ramadan (Gebyar LAKSAN) di Kantor OJK Sumsel, Selasa (18/03).

Rencana Aksi tersebut merupakan wujud komitmen OJK dalammendorong peningkatan ekonomi daerah melalui pemanfaatan produkdan layanan jasa keuangan syariah serta produk dan layanan lainnyayang berbasis ekonomi halal dalam rangka mendukung pencapaianvisi misi Gubernur Sumatera Selatan.

Acara dimaksud dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Anggota DPD/MPR RI sekaligus Duta Literasi Sumsel Ratu TennyLeriva, Koordinator Wilayah Indonesia Council for Small Business(ICSB) Sumsel Samantha Tivani, dan berbagai unsur peserta lainnyadi antaranya Kementerian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi keagamaan, dan organisasi kewirausahaan sertastakeholders terkait lainnya.

Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, dalam sambutannyamenyampaikan bahwa Industri Jasa Keuangan Syariah Sumatera Selatan memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukungpeningkatan ekonomi daerah melalui pengembangan ekonomi halal.

Lebih lanjut, Arifin menyampaikan bahwa Rencana Aksi LiterasiInklusi Keuangan Syariah Sumatera Selatan disusun dengan harapandapat menjadi katalis untuk memeratakan kesejahteraan masyarakatmelalui pengembangan ekonomi halal.

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dalam sambutannyamengapresiasi pelaksanaan Gebyar LAKSAN yang merupakan salah satu bentuk inovasi peningkatan Literasi dan Inklusi KeuanganSyariah di Sumatera Selatan.

Herman Deru juga menegaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsipekonomi syariah dalam sektor pertanian, kehutanan, dan perikananuntuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang sesuaidengan nilai-nilai agama.

Ia berharap OJK melalui Gebyar LAKSAN dan berbagai program inovatif lainnya dapat menjadi episentrum peningkatan LiterasiInklusi Keuangan Syariah bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Rencana Aksi Literasi Inklusi Keuangan Syariah Sumatera Selatan terdiri dari tiga Pilar Utama, yaitu:

1. Pengembangan Infrastruktur Keuangan Syariah dan Ekonomi Halal
2. Kampanye Literasi Keuangan Syariah dan Ekonomi Halal
3. Pemberdayaan UMKM Berbasis Ekonomi Halal

Dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi keuangan daerahsesuai visi misi Gubernur Sumsel, OJK telah menyusun program kerja dan rencana kegiatan yang linier dengan 12 Program StrategisHerman Deru Cik Ujang (HDCU), yaitu:

a. Program Strategis HDCU Nomor 3: Gerakan Sumsel MandiriPangan

OJK akan melaksanakan program Aksi Pangan Sumatera Selatan dan Desa Sumsel Terus Maju, yang bertujuan mencapaiketahanan pangan Sumatera Selatan yang berbasis ekonomikerakyatan di perdesaan;

b. Program Strategis HDCU Nomor 7: 100.000 Sultan Muda Sumsel

OJK akan melaksanakan program Sultan Muda SumselBerkarya, yang bertujuan memberikan ruang, kesempatan, dan inkubasi sehingga dapat menciptakan wirausahawan-wirausahawati muda kreatif di Sumatera Selatan;

c. Program Strategis HDCU Nomor 8: Sumsel Religius, Toleransi dan Berbudaya

OJK akan melaksanakan program Sumsel Religius BerekonomiSyariah yang bertujuan mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan Syariah di Sumatera Selatan untuk mendukungperekonomian daerah khususnya industri berbasis ekonomi halal; dan

d. Program Strategis HDCU Nomor 9: Sumsel Wonderful 2030

OJK akan melaksanakan program Wisata Sumsel Menyala, UMKM Berdaya yang bertujuan mengakselerasi pertumbuhansektor pariwisata Sumatera Selatan sehingga dapat meningkatkandaya saing dan kesejahteraan Pelaku UMKM.

Melalui kolaborasi dan sinergi berkelanjutan antara OJK, PemprovSumsel, dan pemangku kepentingan terkait, diharapkan berbagaiprogram strategis yang telah disusun tersebut di atas dapat semakinmengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaansumber-sumber ekonomi baru untuk mewujudkan Sumsel Terus MajuUntuk Semua.

Bagikan: