Jakarta, Indo Merdeka – Fabio Quartararo harus menang untuk menghidupkan peluang jadi juara dunia MotoGP 2022. Namun ia tak punya rekam jejak juara di sirkuit tersebut.
Dengan kondisi tertinggal 23 poin dari Pecco Bagnaia, Quartararo memang harus menang di MotoGP Valencia untuk memelihara peluang juara. Hal itu pun masih harus ditambah syarat Bagnaia finis di posisi ke-15 atau lebih buruk dari itu.
Andai Quartararo hanya finis di posisi kedua, Bagnaia otomatis jadi juara tanpa perlu menghitung posis finis miliknya sendiri.
Dalam kondisi penuh tekanan tersebut, Quartararo justru tak punya rekam jejak jadi pemenang di MotoGP Valencia. Catatan terbaiknya adalah jadi runner up di edisi 2019. Bukan hanya di MotoGP, Quartararo juga tak pernah merasakan kemenangan di kelas Moto2 dan Moto3 ketika berlaga di Valencia.
Pada musim lalu, Quartararo hanya finis di posisi kelima MotoGP Valencia. Quartararo tertinggal lima detik dari Bagnaia yang keluar sebagai juara.
Quartararo menjalani paruh kedua musim ini dengan hasil yang mengecewakan. Awalnya Quartararo tampil apik di paruh pertama dan mengoleksi tiga kemenangan seri.
Namun sejak MotoGP Belanda, Quartararo tiga kali gagal finis dan hanya mampu dua kali naik podium yaitu runner up di MotoGP Austria dan posisi ketiga di MotoGP Malaysia.
Sebaliknya, Bagnaia justru lima kali juara sejak MotoGP Belanda dan selalu naik podium ketika berhasil menyelesaikan balapan. Satu-satunya kegagalan Bagnaia adalah ketika ia gagal finis di MotoGP Jepang karena kecelakaan.
Hal itu yang membuat selisih 91 poin Quartararo atas Bagnaia menjadi musnah. Bagnaia kini justru punya koleksi 258 poin, unggul 23 angka atas Quartararo yang ada di posisi kedua.
Sumber:CNN Indonesia