Palembang, Indo Merdeka – Pelantikan Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumsel Babel yang di gelar Aula Gedung DPRD Prov Sumsel, Kamis (29/10/2020).

Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rosidin Hasan mengatakan, KAMMI kedepan harus exis. Dan tidak boleh berdiam diri. Tapi harus ada prodak pikiran cerdas harus dibina dan karya nyata.

“Tadi sudah ada karya KAMMI Sumsel Babel dengan membangun Ruman belajar rawa rawa. Ini harus dibina, berikanlah solusi terbaik untuk kemajuan pembangunan Sumsel. Berikanlah pemikiran pemikiran cerdas, karena mahasiswa adalah kelompok analisis, dan pemikir. Dalam pemikiran yang terbaik untuk Gubernur dan Dinas Dinas, kritik yang membangun, dan solusi yang bagus untuk pembangunan di Sumatera Selatan” bebernya.

” Harapannya untuk KAMMI kedepan harus ada kontribusi, jelas dan analisis dan aksi pikir harus kerja di lapangan,”tandasnya.

Ketua Umum DPW KAMMI Sumsel Babel periode 2020-2020 Regi Yusika menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pengurus baru periode 2020-2022.

“Bahwa kita siap dalam bekerja, siap menjadi mitra Pemprov Sumsel. Dan siap mengktiritisi kebijakan Pemprov Sumsel. Jika visi dan misi Pemprov Sumsel sesuai dengan organisasi KAMMI, dan sesuai dengan visi dan misi KAMMI maka kita siap bermitra,” ucapnya.

Dia menegaskan, kalau kebijakan Pemprov tidak sesuai UU dan tidak menyentuh masyarakat, kita organisasi kemahasiswaan pemuda siap mengkrisiti, dan sama sama kita cari solusi.

” KAMMI Sumsel juga melaunching Rumah Belajar Rawa Rawa. “Rumah belajar rawa rawa ini ada di 5 daerah yakni Ogan, OKU Raya Silampari, Bangka Belitung dan Palembang,” tukasnya.

Saat ditanya PR dari pengurus lama, dia mengungkapkan, banyak sekali yang harus dilanjutkan.

“Program yang belum terlaksana, kita siap menyelesaikan program program yang belum selesai,” katanya.

Ketika ditanya terkait peran KAMMI dalam peringatan Sumpah Pemuda, Regi menuturkan, pihaknya sudah memiliki navigasi, panduan arah.

“Karakter Pancasila harus ada pada pemuda, harus jadi sikap. Menuju 100 tahun Sumpah Pemuda, pemuda harus berperan untuk kemajuan ekonomi, enterpenuer, membuka usah kecil. Misal usaha counter pulsa yang mempekerjakan orang lain, untuk kemandirian ekonomi,” bebernya.

” KAMMI dalam AD ART tidak terlibat palitik manapun. Tapi untuk kerjasama untuk kebaikan masyarakat. “Anggota KAMMI Sumsel Babel 2500 orang,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat politik Bagindo Togar sebagai Narasumber Diskusi KAMMi membeberkan, mahasiswa adalah agen perubahan. “Mahasiswa adalah penentu masa depan bangsa. Kader KAMMI punya tanggung jawab dan punya peran ke masyarakat, ke umat dan rakyat,” tuturnya.

“Sejauh ini, sejak KAMMI berdiri hingga saat ini, keberadaan KAMMI ini luar biasa, karena punya integritas dan idealisme tinggi,” pungkasnya. (Ocha)

Bagikan: