OKI, Indo Merdeka-Terkait dengan janji PT OKI Pulp dan Pavel Mills yang akan membantu pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan penyebaran Virus Corona khususnya di Kabupaten OKI, yang mana akan membantu membangun pabrik masker,
Rencana tersebut disampaikan oleh Hadang Hartawan Head Public Affair Pt Oki Pulp dan Piver Mills dihadapan wartawan pada saat konfrensi press dikantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten OKI, pada saat penyerahan bantuan 50 dirjen cairan disinfektan untuk membantu pencegahan Virus Corona di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
Rencana pembangunan pabrik masker tersebut mendapat reaksi dari beberapa Aktivis di OKI, Salah satunya Ahmad Syamsir Direktur Bende Seguguk Coruption Watch
“Kita apresiasi bantuan cairan disinfektan dari PT Oki Pulp, namun rencana pembangunan pabrik masker sebaiknya dipertimbangkan lagi, karena kondisi penyebaran virus corona di OKI khususnya saat ini dan mungkin dua atau tiga bulan kedepan mencapai puncaknya, kalau Pt Oki Pulp mau membantu dengan cara membangun pabrik masker yang pembangunan pabrik tersebut bisa memakan waktu yang panjang, kita khawatir nanti pabrik baru selesai dan mau produksi sementara virus sudah habis dan punah, jadib rencana tersebut cuma sia-sia” Ujar Syamsir (5/4)
Syamsir menambahkan “Kalau memang PT OKI Pulp serius berniat membantu, yang dibutuhkan saat ini adalah Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis dan bantuan ini diharapkan secepatnya terealisasi dengam cara membelinya lnagsung dan infor dari luar bukan baru membikin pabrik” pungkasnya
Reaksi lain juga disampaikan oleh Iwan Gondrong selaku ketua Lsm Gasak
“Bahwa PT OKI Pulp jangan ke “ge eran” dulu dengan mempublish ke khalayak bahwa telah memberikan 50 dirjen cairan disinfektan untuk pencegahan virus corona di OKI, kalau kita lihat aset dan profit dari aset Pt OKI Pulp yang merupakan pabrik terbesar di Asia sumbangan tersebut sangat tidak memadai bandingkan dengan sumbangan pengusaha Cosmetic Ny. Nurhayati Subakit pemilik pabrik wardah cosmetic yang menyumbangkan uang tunai Rp. 40 miliar untuk membantu pemerintah dalam penangan Covid-19 di tanah air” Ujarnya
Iwan Gondrong juga menambahkan bahwa bantuan dari Pt Oki Pulp menyesuaikan dengan Aset dan Profit Pt, serta Iwan juga mensiasati bantuan 50 dirjen diduga hanya Pencitraan
“Mengingatkan pada Pt Oki Pulp agar bantuan yang diberikan diharapkan sesuai aset dan profit yang dimiliki, sebab kalau tidak, maka bantuan 50 dirjen cairan disinfektan yang mengundang puluhan awak media kemarin cuma pencitraan belaka, ditengah virus saat ini rakyat Oki tidak butuh PENCITRAAN yang dibutuhkan bantuan nyata yang manfaatnya dirasakan oleh rakyat” Tegas Iwan Gondrong
Di tempat terpisah Ketua Lsm Trap Pipin S.Juniar yang juga anggota tim monitoring dan evaluasi forum CSR Oki
“Meminta kepada bapak Gadang Hartawan bahwa selain masyarakat Oki mengarapkan bantuan dari Pt Oki Pulp terkait Corona Pipin juga mengigatkan kepada Gadang selaku ketua forum CSR PKBL Oki serta pengurus lainya untuk mengingatkan seluruh perusahaan di Oki agar berperan aktif memberi kontribusi membantu pemerintah daerah dan rakyat Oki dalam hal penaganan dalam hal Covid-19 di Oki” Imbuhnya
Masih kata Pipin “Kami NGO yang tergabung dari tim monev CSR Oki bertanggung jawab mengenai program CSR perusahaan di Oki, secara adminitrasi kami bertanggung jawab kepada ketua
pasilitasi di dinas lingkungan hidup Oki, tapi karena kapasitas kami duduk di tim monev memiliki unsur masyarakat maka secara moral kami bertanggung jawab kepada masyarakat Oki” Pungkasnya
Sejauh mana perusahaan di Oki membantu pemerintah dan masyarakat dalam membantu pencegahan Covid-19 akan kami publish ke masyarakat biarla masyarakat menilai, apa bila nanti dirasa tidak ada perusahaan di Oki tidak ada memberikan kontribusi membantu Covid-19 di Oki kita akan mendampingi masyarakat untuk memberikan sanksi sosial kepada perusahaan tersebut, karena kehadiran perusahaan tersebut diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat (Ondi)