Palembang, Indo Merdeka – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumsel Mawardi Yahya, menggelar Rapat melalui video conference bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Kementerian kesehatan RI serta seluruh kepala daerah dari 34 Provinsi.
Bertempat di Ruang Command Center (29/5) Jum’at Siang, Video conference yang diselenggarakan oleh kemendagri ini memuat perihal mengenai lomba inovasi daerah dalam penyiapan tatanan normal baru, produktif dan aman covid 19.
Kementerian dalam negeri berharap adanya inovasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menjawab tantangan New Normal yaitu produktif dan aman.
Kementerian Dalam Negeri akan menggelar lomba inovasi daerah dalam penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. Ada pun tema yang diambil dalam lomba inovasi ini adalah, ” Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19.
Menurut Mendagri, diadakannya lomba inovasi itu dilatarbelakangi oleh situasi dimana pandemi Covid-19 ini telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan serius untuk ditangani secepatnya. Dan, hingga kini masalah covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesainya, Sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
” Nah, penanganan pandemi covid-19 menjadi wahana Pemerintah Daerah (Pemda) berinovasi guna menekan
penularan, beragam bentuk inovasi perlu dilakukan pada masa pandemi covid-19,”kata Mendagri.
Menteri Tito menambahkan, rencana pelaksanaan new normal life tentunya membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Dan untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, Kemendagri merasa perlu untuk menggelar lomba inovasi tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.
” Ada pun tujuan digelarnya lomba inovasi ini pertama, mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari, oleh dan untuk daerah. Kedua, membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali. Ketiga, membuat kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis. Keempat, prakondisi dalam membuat simulasi secara masif oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota,” tambahnya
“Kelima, menyusun langkah conditioning di lapangan yang belum dilakukan oleh pemangku kepentingan,” pungkasnya
“Keenam, untuk mendapatkan model protokol Covid-19 pada 7 sektor. Ketujuh, pencegahan penyebaran Covid-19 melalui protokol kesehatan yang dibuat oleh masing masing pemerintah daerah,” tuturnya
Usai menyimak hal yang disampaikan langsung oleh Mendagri maupun Menteri Keuangan, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengatakan pemerintah provinsi Sumsel mendukung apapun kebijakan dari pemerintah pusat, terlebih perbaikan dari segala aspek terkhusus pada aspek perekonomian.
Dalam kesempatan ini pula Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan, inovasi dan perbaikan-perbaikan diperlukan untuk menjawab tantangan new normal.
“Presiden mengingatkan bahwa pandemi covid-19 akan mengubah tren pariwisata dunia. Referensi liburan akan bergeser ke akternatif liburan dengan moda tidak banyak kerumunan, seperti solo travel tour, wellness tour dan termasuk virtual tourism serta staycation,” katanya
Oleh sebab itu pula, Presiden meminta agar pasca pandemic ini banyak bermunculan inovasi dan perbaikan-perbaikan agar dapat cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
“Keselamatan dan kesehatan menjadi isu utama. Maka dari itu, protokol tatanan normal baru di sektor pariwisata harus dapat menjawab isu utama ini. Dengan demikian, standar baru, kultur baru, dan kebiasaan baru di sektor pariwisata harus disiapkan,” tambahnya