Muara Enim, Indo Merdeka – Akibat jalan rusak, warga desa Padataran dan desa Alai Kabupaten Muara Enim, menyandera beberapa alat berat milik PT Seralaya Belida, Sabtu kemarin (31/10).
Penyanderaan tersebut diduga kuat jalan rusak akibat mobilisasi alat berat dari PT Seralaya Belida (SRB) perusahaan bergerak dibidang Migas yakni SUB Pertamina Hulu Energi (PHE) Raja Seleraya Belida Indonesia.
“Kami protes akibat jalan rusak tersebut, kami merasa terganggu jika melintas dijalan yang banyak rusak ini akibat dari mobiliaasi alat berat milik PT SRB,” tegas Yani warga Kecamatan Gelumbang
Dikatakan Yani, bahwa ada sepanjang 7 KM jalan antara wilayah Lembak dan wilayah Gelumbang, rusak berat karena diduga kuat mobil pengangkut alat berat dari PT SRB dengan kapasitas berton-ton lewat jalan kami.
“Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dan pihak PT Pertamina Seleraya Belida Hulu Energi (PHE) raja seharusnya jangan tutup mata dan wajib untuk memperbaiki jalan ini sepanjang kurang lebih 7 km tersebut mengalami rusak berat dan lobang menganga terlihat disepenjang jalan,” katanya
“Kami warga disini bila musim hujan seperti ini pasti susah untuk berpergian untuk melewati jalan itu. Apalagi jika sudah di sekrap alat berat kondisi jalan makin berlumpur jika musim hujan, dan kami berharap bupati dan anggota DPRD Muara Enim untuk secepatnya memperbaiki jalan di daerah kami,” tambahnya
Sementara pantauan media ini jalan mengalami rusak tersebut, rata-rata mengalami berlobang yang digenangi air hingga dipenuhi lumpur dan tampak ektra hati-hati jika warga melintas dalam beraktipitas kekebun maupun aktifitas lainnya. (JNV)