Jakarta, Indo Merdeka – Nizar Dahlan pelapor dugaan korupsi gratifikasi yang disangkakan kepada Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang juga Menteri Bappenas.
Mendesak kepada Presiden Joko Widodo agar mereshufle Suharso Monoarfa untuk memperlancar penyelidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Minggu depan paling lambat dihari Kamis, laporan akan kami lengkapi dengan bukti tertulisnya yang telah kami dapatkan”.
Ini diutarakan Nizar Dahlan pelapor yang juga fungsionaris DPP PPP di Jakarta jumat (13/11/2020).
Dikatakan, dimasa Presiden SBY para menteri yang jadi tersangka langsung diberhentikan oleh presiden.
“Apa yang dilakukan Suharso telah mencoreng kabinet yang dipimpin Jokowi yang dikenal bersih”, jelasnya
Tak tepat jika Suharso hanya cuma di non aktifkan dari kabinet nantinya, imbuhnya.
Ia mengaku telah mendapat laporan dari hasil penyelidikan awal oleh KPK yang telah menemukan unsur awal dugaan gratifikasi dan pidana lain atas terlapor.
“Kami nanti akan lengkapi dengan fakta surat tertulis sebanyak satu halaman yang kami dapatkan dengan logo Bappenas”,katanya.
Mestinya jika ada pertemuan DPP PPP digelar di kantor pusat Jakarta, Bukan di Bali atau Jawa Tengah, apalagi jelang Muktamar, kata Nizar politisi berdarah Bengkulu. oce