Jakarta, Indo Merdeka – Keberhasilan Badan Pusat Statistik, BPS, dalam menyelenggarakan Sensus Penduduk 2020 secara online dan manual dimasa Covid-19. Mendapat apresiasi Misharti anggota Komite IV DPD atas kinerja BPS yang telah melakukan tugas pendataan dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
“Walau yang kami harapkan data dari BPS sebenarnya data yang tidak tumpang tindih di lapangan, sehingga kedepan data menjadi hal yang urgent untuk diperhatikan bersama”, kata Misharti saat melakukan kunjungan kerja di Bali senin (16/11/2020).
Dikatakan, hal ini dapat tercapai sebetulnya jika ada sinergitas antara BPS dan instansi-instansi terkait, jelasnya
Ditempat yang sama anggota Komite IV DPD Ajbar Abdul Kadir juga ikut mengapresiasi atas langkah BPS yang telah menggunakan metode kombinasi dalam Sensus Penduduk 2020. “Harapan ke depan, data BPS bisa menjadi pusat rujukan dari berbagai kebijakan. Yang seharusnya tidak ada lagi istilah data de facto dan de jure, tetapi data de facto dan de jure sama,” katanya.
Dia berharap DPD, DPR dan semua pihak memberikan dukungan pada BPS dalam merealisasikan satu data Indonesia itu, tandasnya
Lebih detail anggota Komite IV DPD Amirul Tamim yang juga mantan walikota menyingung hasil Sensus Penduduk 2020. Ia berpendapat bahwa beberapa data Dukcapil dan data lapangan tidak sinkron. “Jangan sampai data tidak akurat sehingga terjadi kesimpangsiuran data. Kita perlu juga pikirkan BPS kedepan, apakah bisa dibiaya dari APBD, agar hasilnya bisa dimaksimalkan dalam mendukung program satu data,” tuturnya. (oce).