Palembang, Indo Merdeka – Network for Indonesia Democratic Society atau jaringan untuk masyarakat demokratik Indonesia, secara resmi melaksanakan kegiatan pelepasan relawan pemantauan pilkada 2020.
Doa bersama untuk kesuksesan dan Keselamatan Pilkada. Kegiatan pelepasan dengan simbolisasi pengalungan kartu identitas pemantau dilakukan secara resmi oleh ketua Netfid Indonesia, Dahlia Umar.
“Sengaja pelepasan relawan pemantau Netfid seluruh Indonesia dipusatkan di Palembang, sekaligus sebagai bentuk komitmen Netfid Sumatera Selatan untuk melakukan fungsi Demokrasi prosedural,” ungkap Dahlia.
Kegiatan yang menggunakan metode hybrid dengan kegiatan tatap muka di Hotel Best Skip Palembang, juga melalui Zoom dengan sambutan dari Komisioner KPU PSumatera Selatan, Kelly Mariana dan Ketua Bawaslu Sumatera Selatan, Iin Haryanto. Pada hari ini juga diadakan Rakorwil dan pembekalan anggota Netfid se-Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah Netfid Sumatera Selatan, merupakan perwakilan pemantau pemilu nasional yang hadir di Sumsel. Kehadiran kami menjadi mitra dengan pemantau pemilu lokal, juga pihak penyelenggara pemilu daerah, baik dengan KPU dan Bawaslu,” katanya
Sementara penasehat Netfid Pusat, Lestari Nurhajati, yang juga wakil rektor IV LSPR Jakarta, menambahkan, pentingnya pemantauan pilkada sebagai bentuk dari pelaksanaan demokrasi prosedural di samping pengawasan demokrasi substansial, yakni kesejahteraan masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
“Teman-teman generasi muda yang menjadi pemantau pemilu ini menunjukan kerelawanan yang luar biasa, dan menunjukkan kesadaran dan pendidikan politik generasi muda makin baik,” tuturnya
Menurutnya, Netfid sebagai lembaga pemantauan pemilu dan pendidikan politik saat ini sudah tercatat di 17 Propinsi, 61 kabupaten kota.
“Meskipun Netfid merupakan organisasi yang belum lama berdiri, namun kami memiliki komitmen yang serius di berbagai daerah,” tutupnya (Ron)