Sekkayu, Indo Merdeka – Vaksin COVID-19 diperkirakan pada minggu ketiga Januari 2021 mendatang akan mulai didistribusikan ke Kabupaten Musi Banyuasin.
Demi kepentingan masyarakat dan aktifitas yang selalu bersentuhan dengan warga, Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA akan siap pasang badan divaksin duluan nantinya.
“Kalau nanti saya dinyatakan boleh divaksin, saya siap duluan menjadi objek untuk divaksin, demi kesehatan masyarakat Muba,” ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Dikatakan, kesiapan dirinya untuk menjadi objek pertama yang divaksin karena aktifitasnya yang seringkali berinteraksi dengan masyarakat secara langsung.
“Saya ingin menjaga juga agar warga Muba yang berinteraksi dengan saya bisa terhindar dari penularan wabah COVID-19,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesiapan tersebut jangan dinilai karena dirinya kepala daerah lantas mendapatkan jatah vaksin duluan, dirinya ingin meneladani masyarakat agar berani dan siap untuk divaksin.
“Jadi jangan dianggap mentang-mentang Kepala Daerah harus dapat vaksin duluan, ini semata-mata demi menjaga kesehatan kita semua agar terhindar dari wabah COVID-19,” tegasnya.
Tahap awal diprioritaskan bagi tim medis, kemudian TNI dan Polri serta petugas tenaga sosial. “Kemudian penerima bantuan iuran atau PBI juga jadi prioritas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS mengungkapkan Kabupaten Muba mendapatkan jatah sebanyak 836.499 vaksin dengan sasaran 380.227 warga.
“Nanti akan ada sebanyak 555 petugas vaksin atau vaksinator yang bertugas untuk memberikan vaksin ke masyarakat,” jelas Azmi.
Lanjut Azmi, saat ini persiapan Dinkes Muba tengah menyiapkan data sasaran pemerima vaksin, menyiapkan sarana tempat pemyimpanan, petugas pelaksana, dan jumlah pos layanan vaksinasi.
“Kemudian, nensosialisasikan pelaksanan vaksinasi dan protokol kesehatan di kelompok keluarga, dan menyiapkan tim dan pic fasyankes pelaksana vaksinasi,” bebernya.
Dijelaskan, sasaran vaksin nantinya diberikan ke penduduk usia 18-59 tahun dengan kondisi sehat dan tidak ada penyakit bawaan. “Sebelum vaksinasi sasaran akan di lakukan anamnesa oleh dokter untuk menentukan dapat di vaksinasi atau ditunda,” terangnya.(Ron)