Muara Enim, Indo Merdeka – Warga desa Muara Lawai Muara Enim, kesal lantaran sungai tebu tempat biasa warga mandi sehari – hari diduga tercemar limbah milik perusahan batubara.
Iril (43), warga RT 4 Dusun 3 Desa Muara Lawai Muara Enim, mengungkapkan bahwa sungai tercemar limbah yang diduga limbah kotoran pembuangan dari perusahaan batubara dari wilayah Lahat, yang airnya mengalir sampai ke Sungai Tebu Desa Muara Lawai. Kini warga takut untuk melakukan kebutuhannya disungai tebu seperti kebutuhan untuk mandi, mencuci, maupun mencari ikan karena dipastikan sang ikan pun tidak lagi memakan umpan dari kail dari warga yang hobi memancing.
“Sudah beberapa hari ini sungai Tebu Muara Lawai tidak jernih lagi dan berubah warna menjadi kehitaman karena diduga kuat tercemar limbah batu bara,” tegasnya
Ia juga mengatakan, pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada kades dan juga telah mengambil air untuk diperiksa diuji melalui uji lab.
“Sangat kita sesalkan karena sungai kita tidak seperti biasanya dan mendesak pihak terkait untuk turun kelapangan karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak sebelum ada hal yang tidak kita inginkan,” katanya
Sementara aktifis pemuda Muara Enim, Herman, menambahkan, keprihatinannya atas kejadian ini karena masyarakat pinggiran sungai tebu sudah turun temurun memerlukan air sungai guna untuk mandi, mencuci, bahkan mencari ikan.
“Ini harus diusut dan dilaporkan ke Bupati maupun ke penegak hukum karena bisa membahayakan lingkungan serta membahayakan masyarakat jika bersentuhan dengan air sungai tebu ini,” tutupnya (JYN)