Indralaya, Indo Merdeka – Menjamurnya pelaku pedagang istilah Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan dalam wilayah Kecamatan Indralaya, membuat Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Ogan Ilir berinisiatif lakukan penertiban.
Kepala SatpolPP dan Damkar Ogan Ilir, Ahmad Fauzi kepada awak media ini Jum’at 8/1/2021 disela penertiban mengatakan, wilayah Kecamatan Indralaya wajib bersih, indah, aman, nyaman dan rapi karena lokasi ini merupakan wilayah ibukota Kabupaten Ogan Ilir. Sebetulnya kita tidak ijinkan mereka melakukan aktifitas PKL di sepanjang jalan ini, terlebih lagi sampainmerusak ketertipan dan kerapian lokasi.
Lebih lanjut Ahmad Fauzi, wilayah Kecamatan Indralaya menjadi perlintasan tol Palindra, tentu harus benar-benar bersih, indah, aman, nyaman dan rapi. Malulah kita ketika keadaannya menjadi kumuh dampak dari menjamurnya PKL yang tidak tertib.
Namun walau demikian Ahmad Fauzi, beserta jajaran SatpolPP Ogan Ilir tidak bertindak berlebihan, tetapi dilakukan secara persuasif, meminta para PKL agar dalam melakukan kegiatan PKLnya tetap rapi, indah, bersih, aman dan nyaman. Bagi PKL yang tidak paham dengan apa yang kita maksud, tentunya kita akan melakukan penegakan aturan sebagaimana mestinya.
“Kita juga tidak mau menghilangkan kesempatan bagi PKL melakukan kegiatan PKLnya selama pelaku PKL itu sendiri mampu menjaga dan menciptakan kebersihan, kerapian, keindahan, keamanan dan kenyaman, khusunya di lingkungan tempat mereka berjualan,” katanya.
Sementara itu beberapa PKL yang lapak tempat mereka berjualannya memang terlihat mengganggu kerapian dan keindahan wilayah Indralaya ibu kota Kabupaten Ogan Ilir, bersedia mentaati aturan dengan melakukan kerapian dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pengamatan dilapangan, PKL ini memang sudah sejak lama beraktifitas disepanjang jalan wilayah ibu kota Kabupaten Ogan Ilir, terlebih lagi dimasa pandemi Covid 19, yang memang kesempatan meraup reziki makin sulit.
Adapun atifitas PKL disepanjang jalan ini, mereka berjualan makanan buah tahunan, seperti buah Durian, Duku, Rambutan juga buah Nanas. PKL ini tidak seluruhnya waraga Ogan Ilir, tetapi ada juga PKL pendatang dari luar Ogan Ilir, mereka menjual berbagai kebutuhan lainnya, seperti tas, kerupuk kempelang dan lainnya. Dan tetlihat efektif karena jalur ini ramai dilewati pengendara, baik dari dan ke Pulau Jawa, sehingga pembeli cukup memarkirkan kendaraannya secara langsung dekat dengan PKL .
Patut diapresiasi langkah-langkah bijak SatpolPP Ogan Ilir melakukan penertiban PKL tanpa menggusurnya, sehingga kesempatan mengais rejeki ditengah Pandemi Covid 19 tidak hilang.
Kepada pelaku PKL kiranya dapat mentaati aturan demi keindahan, kerapian, kenyamanan dan keamanan lingkungan. Pada akhirnya menjadi kesan tersendiri bagi pengguna lalu lintas, bahwa ada aktifikal PKL sepanjang Indralaya yang rapi, indah, nyaman dan aman. (Fadhil)