Prabumulih, Indo Merdeka – Sebanyak Tiga orang Jemaah Tablig asal Muara Enim tertabrak kereta api jurusan Palembang – Muara Enim Selasa (26/1) pagi sekitar jam 10 WIB, usai melakukan dakwah dari Masjid Baiturahman Pangkul menuju Nurul Huda tepatnya di wilayah Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.
Informasi yang didapat di lapangan dua orang jemaah tablig atas nama Ahmad Sabar (50) warga Dusun VI Pinang Belarik Kecamatan Ujan Mas dan Supardi (60) warga Desa Tegal Rejo Rt.03 Rw.01 Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim tewas ditempat
Satu orang lainnya kritis bernama Subhan warga Desa Jiwa Baru Kabupaten Muara Enim dilarikan kerumah sakit umum daerah kota Prabumulih (RSUD).
Menurut Aswan (48) Jemaah Tablig yang juga tergabung dalam rombongan itu mengaku berjalan (berdakwah) dari Palembang menuju Muara Enim dengan berpindah-pindah tempat ibadah, setelah sebelumnya singgah dimasjid Nurul Huda Pangkul dan akan berpindah ke Masjid Baiturahman selama tiga hari bermalam.
Usai bermalam rombongan jemaah tablig hendak bergeser melalui jalur darat ditepian Rel Kereta Api Cambai, saat di perjalanan kereta api penumpang dari Palembang menuju Muara Enim menghantam rombongan tersebut.
“Tadi ado sepur penumpang pas lagi gerimis aku jerit kalau ado sepur lewat,” ucap Aswan menirukan kejadian naas itu seraya mengatakan salah satu tubuh korban hancur.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kapolsek Cambai Ipda Branata mengatakan korban sempat pindah jalur saat ada Kereta Api arah Palembang melintas karena hujan gerimis diduga mengurangi pendengaran korban yang berjalan kaki di sisi rel.
“Tiga korban ini diketahui tidak fokus dengan kereta yang ada dibelakang, mereka melihat dari arah depan, sehingga kereta langsung menghatamnya dari belakang walaupun sempat melompat” jelas Kapolsek.
Masih kata Kapolsek, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dilokasi kejadian dan telah membawa ketiga korban ke rumah sakit Prabumulih. (JNV)