Donggala, Indo Merdeka – Dalam   penanggulangan rehab Rekon (RR) Pasca Bencana diwilayah Donggala, Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD tertanggal 31 Desember 2020 telah menyalurkan sekitar    Rp.478 Miliar alias telah di rampungkan sebanyak 97 persen.

Demikian diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Donggala, Ir. Akris Fattah saat dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerjanya, Kamis (11/02/2021) Siang.

Berdasarkan data BPBD jumlah total Dana stimulan sekira Rp.465 miliar anggaran, yang telah tersalurkan di sebanyak 158 Desa di wilayah Kabupaten di Donggala.

“Untuk total anggaran  tersebut sebanyak 23.823 unit rumah akan dibiayai yang terdiri dari Rusak Berat 4.417 unit ,Rusak Sedang sebanyak 5.069 unit dan Rusak Ringan sekitar 14.337 unit,” ungkap Akris.

Sementara itu ditambahkanya, yang tersalurkan saat ini sudah sekitar 23.598 unit yakni rusak berat 4.313 unit ,rusak sedang 4.948 unit dan untuk rusak ringan sekitar 14.337 unit.

Lebih jauh Akris menjelaskan, ada tersisa sekitar kurang lebih Rp 10 miliar lagi Dana Stimulan yang belum tersalurkan dan rencananya akan disalurkan pada pertengahan Tahun 2021.

“Ini dengan rincian Rusak Berat sekitar 121 unit, Rusak Sedang ada 99 unit dan untuk Rusak Ringan sebanyak 244 unit,” cetusnya lagi.

Selain Covid 19 jelasnya, terjadinya keterlambatan penyaluran juga disebabkan di BPKAD itu  batas pengajuan, hanya sampai tanggal 20 Desember 2020 sehingga penyaluran agak terlambat padahal tinggal sekira 464 lagi yang belum tersalurkan.

Diakhir wawancara, dirinya berpesan untuk warga penerima manfaat berjumlah 464 diminta  bersabar, sebab saat ini   di BPKAD masih dalam proses dan penerbitan SP2D yang nantinya di tahun 2021 akan disalurkan semua kepenerima manfaat.

“Bagi masyarakat yang menerima rekening kosong  dan belum tercetak nominal uangnya, saya menjamin bahwa uang yang ada direkening itu sudah ada, tidak usah khawatir, jadi jangan percaya isu-isu tidak benar,” tegasnya. (Ibrahim)

 

Bagikan: