Palu, Indo Merdeka – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Hj. Zalzulmida  Djanggola SH CN di dampingi Wakil Ketua Hj. Mastura Labalado, Sekertaris,  beserta Pengurus inti lainnya mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK IX secara virtual.

Agenda tersebut tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai dengan anjuran pemerintah, bertempat di Kantor Sekretariat PKK Provinsi Sulteng dibilangan Jalan Tanjung Api, Senin (8/3/2021) Pagi.

Penyelenggaraan Rakernas PKK IX Tahun 2021 berlangsung di Gedung Sasana Bakti Praja Jakarta, dilaksanakan oleh PKK Pusat dengan mengangkat tema  “Sinergitas dan Kemitraan Menjadi Kunci Dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera”.

Ketua TP-PKK Hj. Zalzulmida A Djanggola SH CN dalam keterangannya mengatakan, Rakernas dilakukan setiap lima tahun sekali melalui evaluasi keadaan atau regulasi serta aturan kebijakan  dalam kelancaran kegiatan PKK.

Memasuki tahun ke-5 dalam Rakernas ke-IX jatuh pada tahun 2021, Kegiatan tersebut merupakan salah satu momen yang biasanya ditunggu oleh para pengurus PKK se-Indonesia karena keadaan di lapangan sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya, termasuk permasalahan yang dihadapi.

Dalam Rakernas itu dapat disampaikan agar kegiatan PKK bisa berjalan dengan lancar, Ketua TP-PKK selaku Wakil Ketua DPRD Sulteng itu berharap dengan adanya rakernas,  seluruh jajaran mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, Kecamatan, Desa, kelurahan kiranya ada pembekalan yang baik, karena PKK merupakan satu hal yang sangat menarik dan mempunyai kekuatan yang besar.

Istri orang nomor satu di Sulteng itu mengungkapkan, terkadang ada istri bupati/walikota bahkan istri gubernur yang tidak mengetahui tentang PKK dan tiba-tiba diangkat menjadi Ketua PKK, semestinya yang bersangkutan terlebih dahulu mempelajari dari senior-senior dan membaca pedoman umum atau hasil rakernas.

Menurutnya, terdapat peraturan-peraturan, mulai peraturan menteri dalam negeri, Perpres dan lain-lain dan terakhir Presiden mempunyai perhatian bahwa PKK  merupakan satu power yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melancarkan program-program yang berkaitan dengan 10 program PKK.

“Harapan saya, kedepan agar setiap istri kepala daerah yang baru terpilih wajib mengikuti pelatihan atau pembekalan, tentang pengetahuan PKK tentang dasawisma. Saya berharap Sulteng, yang akan datang melalui dinas terkait dapat melakukan pembinaan serta pembekalan kepada setiap istri kepala daerah” pintanya.

Ditegaskanya, yang belum pernah menjadi pengurus PKK melalui suatu kegiatan atau anggaran untuk melakukan pelatihan, di mulai pada tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga ketingkat kelurahan agar semuanya mempunyai pengetahuan tentang PKK.

Sebelumnya dalam rakernas, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Ibu Tri Tito karnavian dalam sambutannya menyatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya rakernas  ke lX PKK tahun 2021, yang mengangkat tema “Sinergitas dan kemitraan menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera,” katanya

Hal itu guna, mendapatkan pemahaman dan persepsi yang sama dalam skala nasional, yang  strategis sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri tahun 2021.

Maksud dan tujuan lainnya, guna mewujudkan program kerja tim penggerak PKK tahun 2021-2024 serta merumuskan kerja tahunan, yang merupakan implementasi program kerja dan penguatan komitmen dan dukungan dari stakeholder dan mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah dalam pengelolaan pusat.

Pelaksanaan rakernas diikuti 448 orang peserta berlangsung  8-10 Maret dan penutupan pada tanggal 16 Maret 2021. Senin, 8 Maret 2021 merupakan kegiatan pembukaan rakernas IX PKK sekaligus syukuran peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-49, Selasa 9 dan Rabu 10 Maret 2021 merupakan kegiatan pendalaman materi Pokja III, Pokja IV dan Sekretariat dan pada hari Selasa, 16 Maret 2021 merupakan penyampaian pandangan akhir hasil dan penutupan rakernas.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan 49 tahun merupakan usia yang cukup dewasa dari sebuah oraganisasi, dan setahun lagi sudah dikatakan gold anniversary.

Menurutnya ada beberapa organisasi, lembaga bahkan partai yang dalam kepengurusannya baru menginjak, beberapa tahun terpaksa harus bubar. Untuk itu, ada dua pilar utama yang bisa membuat suatu organisasi dapat survive yakni memiliki pilar hukum serta dukungan legitimasi sosial

Sebagai pendamping ring satu, para Ketua TP-PKK diharapkan peranannya untuk dapat mensukseskan program pemerintah, termasuk mencegah penyebarluasan pandemic covid-19, menurunkan angka stunting serta meminimalisir angka kelahiran dan mengaktifkan posyandu. (Ibrahim)

Bagikan: