Donggala, Indo Merdeka  – Bocah berusia 8 tahun diketahui bernama Afgan adalah Siswa Kelas 2 SDN Kabonga besar warga RT 02- RW 03 Kelurahan Kabonga Besar Kecamatan Banawa, Hanyut terseret Banjir saat bermain di tepian anak sungai, Minggu (14/03/2021) Petang.

Menurut keterangan Kapolsek Banawa IPTU Tirtayasa Effendi, S.H. M.H melalui personil Polsek Banawa yang turun ke TKP, korban terseret arus anak sungai Uveng jeluli itu, ditemukan usai pencarian selama 2 Jam ditemukan 400 meter dari titik hanyut.

“Korban ditemukan oleh warga pada pukul 17.30 Wita. Saat ditemukan posisi tubuhnya di tepi sungai,” ungkap IPTU Tirtayasa Effendi,S.H. M.H mewakili Kapolres Donggala AKBP Wawan Sunarwirawan,S.I.P.

Adapun kronologisnya sebelum tenggelam, korban Afgan (8) Sekitar pukul 15.00 Wita, korban berada dirumahnya bersama dengan ibunya Rosmia yang saat itu sedang membuat kue dan berpesan kepada jangan keluar rumah karena masih turun hujan deras.

“Tanpa sepengetahuan ibunya Rosmia korban keluar rumah, dan bersama teman sepermainan sedang bermain di bantaran sungai kering sambil menggali pasir membuat sumur mainan, dengan situasi pada saat itu hujan deras, teman korban telah mengajak pulang nanti di dapat Kepala Air banjir kita” beber teman Korban. ”

Sesaat temanya pulang, si Afgan berkata ,tidak ada kepala banjir ” ujarnya sambil berteriak. Sekitar 6 warga Kelurahan Kabonga besar yang akan membuang sampah.

Adapun keenam (6) warga tersebut diantaranya pertama bernama Yun, kedua Ariana, ketiga Lilis keempat Harafia, kelima, Atriani dan keenam Satriani yang kemudian sontak mendengar teriakan Korban meminta tolong yang berasal dari arah aliran sungai.

Warga yang melihat kejadian tersebut si Korban Afgan sudah terbawa arus sungai. Pada pukul 15.40 Wita, Soniama datang ke rumah orang tua Korban untuk memberitahukan bahwa Si Afgan hanyut terseret sungai.

Kemudian spontan orang tua Korban Atas nama Daeng Matata bersama masyarakat, personil Polsek Banawa, Satpolair Polres Donggala, BPBD Kabupaten Donggala, dibantu anggota Koramil Banawa mencari korban di aliran sungai dan di bibir pantai.

Sekitar pukul 17.30 Wita, masyarakat Dusun Lasoani bernama Sarwin yang ikut melakukan pencarian menemukan korban di arah laut sekitar 400 meter dari garis pantai.

Kurang lebih 2 (dua) jam korban telah ditemukan dan langsung dilarikan ke RSUD Kabelota guna mendapat pertolongan medis, namun pada pukul 18.15 Wita dengan segala upaya medis, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi alias meninggal Dunia. (IBM)

Bagikan: