Palu, Indo Merdeka – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah Dr. H. Rusli Dg. Palabbi, SH MH didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulteng, Ir. Christina Sandra Tobondo MT dan rombongan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kepada PT. Esaputli Prakarsa Utama (PT. EPU) bertempat di Desa Lingadan Kecamatan Dakopemean, Rabu (17/03 2021).

Kunjungan dan Monev Wakil Gubernur diterima secara langsung oleh pimpinan PT. EPU, Bakti Baramuli didampingi mantan Bupati Tolitoli, Moh. Saleh Bantilan, Kadis PMPTSP Tolitoli Nurleli Isol SH serta pejabat terkait lainnya.

Dalam penekanannya Wakil Gubernur meminta agar perusahaan tersebut melengkapi segala kelengkapan administrasi terutama keterangan izin membuat usaha pada sektor perikanan.

Wakil Gubernur berharap perusahaan tersebut dapat memproduksi udang vaname yang berkualitas, apalagi kebutuhan akan udang semakin meningkat.

Perusahaan tersebut lanjut wakil gubernur tentu saja akan menciptakan lapangan kerja baru yang tentu saja membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan diharapkan penduduk sekitar menjadi prioritas utama.

Menanggapi hal itu, Pimpinan PT. EPU Tolitoli, Bakti Baramuli didampingi pejabat terkait lainnya mengakui telah mengurus dokumen serta kelengkapan administrasi lainnya.

Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan, masih ada kekurangan kelengkapan administrasi yakni dokumen surat izin usaha perikanan (SIUP) dan untuk itu pihak PT. EPU berjanji akan segera melengkapinya.

PT. EPU Tolitoli merupakan salah satu anak cabang perusahaan yang bergerak di bidang perikanan khususnya budidaya udang vaname.

Perusahaan tersebut juga telah membuka usahanya di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong. Pihak perusahaan menargetkan akan membuka lokasi budidaya udang vaname seluas 1000 hektar.

Khusus di Desa Lingadan Kecamatan Dakopemean, pihak perusahaan telah melakukan pembebasan lahan seluas 86 hektar dengan rincian 43 hektar merupakan lahan inti dan 43 hektar sebagai lahan plasma dengan bekerja sama dengan koperasi setempat.

Pihak perusahaan juga berjanji akan membuat Ipal untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan serta melakukan penanaman pohon mangrove

Direncanakan kedepannya, setiap hektar lahan tambak akan menghasilkan 8 Ton udang vaname sebagaimana disampaikan oleh salah satu pimpinan PT. EPU. (IBM)

Bagikan: