Palembang, Indo Merdeka – Jalan Aiptu Abdul Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring. Kawsan sentral Kain Jumputan khas kota tertua di Indonesia ini, sudah menjadi tempat destinasi wisata karena terletak dipinggiran aliran pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan.
Sejak tahun 2018 trotoar terbentang bagus berwarna merah maron sepanjang Jalan Aiptu Abdul Wahab malah menjadi kawasan rentan banjir membuntut laporan resah masyarakat setempat
Pasalanya, masyarkat kerap menjadi tuan rumah ketadangan tamu dikala ujan turun dikawasan tersebut. Trotoar yang dibangun oleh Balai Prasaranan Permukiaman Wilaya (Bppw) Sumsel tiga tahun silam, tidak dibangunkanya juga saluran drainase.
“Trotoar ini sepertinya ada yang harus kita perbaiki, karena memang tidak ada saluran pembuangan air ke trotoarnya,” kata Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau inftrastruktur bersama Bppw Sumsel di Kawasan Tuan Kentang. Senin, (21/6/2021)
Dalam hal ini, Fitri juga meminta kepada Balai Prasrana Permukiaman Sumsel agar secepatnya melalukan perbaikan saluran air di Tuan Kentang.
“Pembangunan infrastruktur tetap utamakan saluran, jangan sampai saluran tertutup malah mensengsarakan warga,” imbuhnya.
Sementara Pengembangan Kawasan Pemukiaman Bppw Sumsel, Nyimas suryani mengakatakan, pihaknya akan melakukan indenfikasi dahulu dan menemukan solusi baiknya dan segera melakukan prosedur anggaran
“Kita lihat dimana kita kerjakan dan dimana masih dalam wewenang kita” terangnya. (Sg)