Papua, Indo Merdeka -Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua segera digelar di dua cluster, Kota dan Kabupaten Jayapura. Pesta olahraga multicabang terbesar nasional bagi atlet penyandang disabilitas ini akan dilaksanakan pada 2-15 November 2021.
Momentum Peparnas ini merupakan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas. Peparnas ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan atlet disabilitas untuk terus berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk PEPARNAS XVI: KESETARAAN DAN PRESTASI DISABILITAS pada Senin (1/11/2021), Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan Peparnas memiliki kesetaraan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama,” tegas Menpora.
Dalam Peparnas nanti akan dipertandingkan 12 cabang olahraga (cabor) dan data terakhir dicatat bahwa sekitar 3500 atlet dan official akan mengikuti Peparnas.
Menpora juga mengatakan telah menyampaikan ke Pengurus Besar (PB) Peparnas bisa belajar dari penyelenggaraan PON XX, bahwa kekurangan-kekurangan yang terjadi tidak boleh terulang lagi dalam Peparnas. Target suksesnya sama, sama yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, serta sukses administrasi.
Untuk pelayanan khusus atlet, Menpora juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, khususnya untuk transportasinya. Alat transportasi sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa memberikan kenyamanan bagi para atlet disabilitas.
Kemudian, lanjut Menpora, fasilitas hotel bagi para atlet juga telah dipastikan jika semua atlet disabilitas ditempatkan di hotel.
“Kesiapan yang dilakukan Peparnas, dan kemarin sudah saya cek, kesiapannya sudah 98%, tinggal 2% adalah mengoordinasikan hal-hal yang masih harus dilengkapi untuk penyelenggaraan , khususnya dalam opening dan closing nanti,” kata Menpora.
Menpora pun meminta kepada insan media untuk memberikan porsi liputan Peparnas Papua sebagaimana yang dilakukan dalam liputan PON Papua. “Prestasi dari para atlet paragames ini juga tidak kalah penting,” tegas Menpora.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bakti menambahkan bahwa Peparnas ini akan sukses seperti halnya penyelenggaraan PON Papua.
Empat sukses harus tercapai, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses multiplier efek di bidang ekonomi serta sukses administrasi dan keuangannya.
“Ini terus kita dorong, dan ini secara intens terus kita komunikasikan dan koordinasikan kepada NPC maupun PB Peparnas,” kata Chandra Bakti.
Peparnas ini adalah ajang olahraga prestasi bagi atlet disabilitas. Adanya kesetaraan di dalam fasilitasi terhadap atlet-atlet menjadi mutlak, termasuk kesetaraan menyangkut bonus bagi para atlet disabilitas.
“Pak Menteri menyampaikan ke Peparnas, nanti bonus atletnya harus sama, karena upaya yang dilakukannatlet disabilitas ini juga sama, keluar keringatnya sama, pembinaannya sama,” ujar Chandra.