Jakarta, Indo Merdeka – Elon Musk mengunggah cuitan menghebohkan ketika ia menyatakan diri membeli Manchester United.

Cuitan menghebohkan itu bermula dari tulisan Elon Musk terkait pandangannya terhadap Partai Republik dan Partai Demokrat. Setelah itu, Elon Musk kemudian tiba-tiba menyambungkan cuitan awal itu dengan Manchester United.

“Juga, saya membeli Manchester United. Terima kasih kembali,” tulis Elon Musk dalam akun twitter miliknya.

Cuitan Elon Musk itu pun mengundang kehebohan dan menjadi viral di dunia maya. Banyak yang mendukung Elon Musk untuk membeli MU namun tak sedikit pula yang menganggap Elon Musk hanya bergurau.

Desakan agar Keluarga Glazer menjual Manchester United sendiri sudah menggema sejak lama. Keluarga Glazer dianggap sebagai salah satu sosok yang paling bertanggung jawab di balik keterpurukan MU saat ini.

Manchester United terakhir kali juara Liga Inggris pada 2013. Sejak Sir Alex Ferguson mundur, MU tak lagi bisa berkuasa di Premier League.

Sedangkan trofi terakhir yang dimenangkan ‘Setan Merah’ adalah Liga Europa pada 2017. Dengan demikian, Man Utd sudah lima tahun hampa trofi.

Malcolm Glazer secara bertahap membeli kepemilikan saham Man Utd pada periode 2003-2005. Setelah Malcolm meninggal dunia pada 2014, kepemilikan saham Man Utd dibagi ke anak-anak keluarga Glazer.

Keluarga Glazer seringkali dianggap hanya melihat Manchester United sebagai salah satu lini bisnis mereka semata dengan keuntungan jadi prioritas utama.

Namun bila dilihat dari aktivitas belanja pemain yang dilakukan Man Utd dari musim ke musim, hal tersebut tak sepenuhnya tepat. Dalam satu dekade terakhir, Man Utd seringkali jadi tim paling menonjol dalam bursa transfer dengan pembelian pemain-pemain berlabel mahal.

Sebagai contoh, Harry Maguire berlabel bek termahal di dunia ketika dibeli Manchester United dari Leicester City. Dikutip dari CNN Indonesia.

Bagikan: