Jakarta, Indo Merdeka – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam merosot ke posisi Rp968 ribu per gram pada Selasa (23/8). Harga emas tercatat turun Rp3.000 dari Rp971 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.

Sementara, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp4.000, dari Rp837 ribu menjadi Rp833 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp536,4 ribu, 2 gram Rp1,84 juta, 3 gram Rp2,8 juta, 5 gram Rp4,63 juta, 10 gram Rp9,21 juta, 25 gram Rp22,9 juta, dan 50 gram Rp45,7 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp91,4 juta, 250 gram Rp228,2 juta, 500 gram Rp456,3 juta, dan 1 kilogram Rp912,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,25 persen menjadi US$1.752,8 per troy ons. Sementara, harga emas di perdagangan spot menguat 0,21 persen ke US$1.740 per troy ons pada pagi ini.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas melemah hari ini. Pasalnya, ekspektasi pasar terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (the Fed) kian tinggi.

Menurutnya, kenaikan suku bunga acuannya hingga tingkat inflasi AS jika turun signifikan memicu pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS.

“Pekan ini pasar menunggu komentar Gubernur the Fed Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole di Jumat malam, mengenai kebijakan the Fed ke depan. Komentar Powell ini akan mempengaruhi pergerakan harga aset di pasar keuangan termasuk emas,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, ia memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.720 per troy ons dan resistance US$1.750 per troy ons. Dikutip dari CNN Indonesia.

Bagikan: