Jakarta, Indo Merdeka – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (24/8). Penguatan indeks saham ditopang oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan kenaikan suku bunga acuan diperkirakan bisa menekan laju inflasi.
“Optimisme kenaikan suku bunga BI diharapkan dapat menekan inflasi di dalam negeri,” imbuh Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.075 dan resistance 7.227.
Senada, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG menguat.
Menurutnya, selain kenaikan suku bunga acuan BI yang memberikan sentimen positif, kinerja emiten pada kuartal II 2022 yang baik juga menjadi salah satu faktor pendorong indeks saham.
“Penguatan juga ditopang oleh (besarnya) minat investor (asing) yang tercermin lewat capital inflow yang terus bertumbuh secara ytd (year to date) ke dalam pasar modal Indonesia,” kata William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.223.
Ia merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, UNVR, PWON, INDF, SMGR, TLKM, ASII, dan CTRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 55,28 poin atau 0,78 persen ke level 7.163 pada perdagangan Selasa (23/8) lalu.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp14,44 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,35 miliar saham. Dikutip dari CNN Indonesia.