Empat Lawang, Indo Merdeka – Masyarakat yang bermukim di sejumlah   desa dalam Kecamatan  Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang menyambut dengan sukacita dengan telah diresmikannya jembatan penghubung yang terletak di desa Muara Danau dengan Desa Lubuk Tapang.

Peresmian jembatan yang sempat hanyut diterjang banjir  pada tahun 2021 tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad dan Wakil  Bupati  Yulius Maulana yang ditandai dengan  penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti pada Kamis (9/3) siang.

Gubernur Herman Deru disela-sela peresmian jembatan Ayek Bayau tersebut  menegaskan, Pemprov Sumsel berusaha memberikan akses lalu lintas bagi masyarakat dengan berbagai pembangunan infrastruktur sebagai  penujang lancarnya akses lalulintas   ekonomi erta   konektivitas  antar wilayah.

“Pemerintah akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasana penunjang konektivitas daerah agar  pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat dapat berjalan dengan cepat dan lancar,” tegas Herman Deru mengawali sambutannya.

Herman Deru merinci dalam proses pembangunanya  jembatan Ayek Bayau  didanai dengan APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran   2021 melalui   Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus dengan anggaran sebesar Rp.10.600.000.000,- dan Nilai Kontrak sebesar Rp.10.452.734.000,-.

“Meskipun saya bukan orang Empat Lawang, tapi percayalah Empag Lawang harus maju dan setara dengan kabupaten lain, kita juga bisa maju dengan soliditas yang dibangun. Kompak internal dan kompak eksternal,” katanya.

Herman Deru menambahkan  pembangunan infrastruktur di Kabupaten Empat Lawang sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumsel “Maju Infrastuktur dan Konektivitas”.

“Dibeberapa titik hampir merata dan dalam kondisi mantap, baik itu melalui pembiayaan APBD murni maupun bantuan khusus Gubernur yang pendaanya terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Meskipun  Empat Lawang   Daerah Otonomi Baru (DOB)   yang  dimana masih sangat muda, yang pembangunannya tidak cukup  hannya dengan mengandalkan  APBD kabupaten karena itu Pemprov Sumsel  akan terus membantu dalam pendanaan pembangunan infrastruktur yang sangat dinantikan oleh masyarakat .

“Pemprov mengambil peran  dalam  pembangunan infrastruktur. Kami berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur di seluruh wilayah dalam Provinsi Sumatera Selatan,” tandasnya.

Sementara Sekretaris Dinas PUBM-TR Ir H Novian Aswardani dalam laporannya menegaskan   pembangunan infrastruktur di Kabupaten Empat Lawang yang didanai   APBD Provinsi untuk tahun 2022 dengan  alokasi pembangunan sektor jalan total sebesar Rp. 101.330.421.104,53,-.  Sektor Perumahan dan Permukiman  Rp. 6.100.000.000,00,-.  Sektor Sumber Daya Air Rp. 100.004.776.077,00,- , serta Sektor Komunikasi dan Informatika total  Rp. 194.000.000,00,-

“Pemanfaatan anggaran tersebut dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Empat Lawang dalam upaya pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, pening- katan konektivitas, pelayanan masyarakat,” tambahnya.

Dilain pihak Muhammad Najib selaku tokoh masyarakat Lubuk Tapang  mengakui  keberadaan  jembatan ayek bayau sangat besar manfaatnya dalam memperlancar   mobilitas warga mengingat jembatan tersebut merupakan satu satunya akses   utama antar desa dalam  Kecamatan Lintang Kanan yang keberadaannya sangat dinantikan oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, Terimaksih untuk  pak Gubernur Herman Deru telah membangun kembali jembatan ayek bayau ini. Sekarang masyarakat  didaerah ini sangat lega  kartena  akses lalulintas tidak lagi menjadi  kendala setelah jembatan ini dibangun  dan diresmikan oleh pak Gubernur,” imbuhnya.

Bagikan: