Empat Lawang,Indo Merdeka- Sejak tahun 2019 Gubernur Sumsel H. Herman Deru rutin menggelontorkan bantuan gubernur bersifat khusus (bangubsus) untuk mendukung pemerataan pembangunan di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.
Tak mengherankan menginjak 5 tahun masa kepemimpinannya, berbagai kab/kota pun ikut merasakan pesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur salah satunya di Kabupaten Empat Lawang.
Besarnya kepedulian Gubernur Herman Deru membantu kab/kota itu diungkapkan langsung oleh Bupati Kabupaten Empat Lawang Joncik Muhammad pada sidang paripurna dalam rangka memperingati hari jadi ke-16 Kabupaten Empat Lawang di Gedung DPRD Kab Empat Lawang, Rabu (3/5) pagi.
“Sejak tahun 2019, 2020, 2021 sampai tahun 2022 Pak Gubernur rutin menggelontorkan Bangubsus untuk.kabupaten/kota. Nilainya meningkat setiap tahun. Tahun 2022 ini saja untuk Empat Lawanf sebesar Rp141 miliar dan tahun 2023 ini juga ratusan miliar,” jelas Joncik.
Berkat bantuan ini, sejumlah jembatan dan jalan berhasil dibangun dan manfaatnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Di usianya Kabupaten Empat Lawang yang ke -16 ini Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad berharap dapat menjadi momentum merancang formula bagi kemajuan Kabupaten Empat Lawang di masa depan.
Moment ini juga diharapkan semakin memacu Kabupaten untuk bangkit dan melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan unggulan yang ada.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, Ia mengapresiasi serta salut atas pembangunan dan capaian prestasi yang telah dibukukan Kabupaten Empat Lawang. Terutama dalam kontribusinya ikut meningkatkan IPM Sumsel serta penurunan angka stunting yang signifikan.
Menurutnya Bupati Empat Lawang bekerja sangat keras dan sangat cerdas sehingga paham betul apa saja yang dibutuhkan masyarakatnya.
Hal itu menurutnya terbukti dengan angka-angka statistik yang naik signifikan.
Sebagai bupati yang pernah memimpin daerah pemekaran, apa yang dilakukan Bupati Joncik mirip dengan apa yang dilakukan dengannya semasa memimpin Kabupaten OKU Timur beberapa tahun silam.
Menurutnya pemimpin daerah harus fokus saja sesuai janji yang dituangkan dalam RPJMD dan menjalankannya dengan maksimal.
“Sekarang kita ingat bahwa ada juga masyarakat medsos yang kerap menyampaikan kritik. Inj juga harus kita hadapi dengan cerdas dan tidak baperan untuk mendapatkan masukan terbaik,” jelasnya.
Selain tidak mudah baper, Pemda ataupun Pemkab menurutnya mesti lebih gencar mensosialisasikan jenis-jenis jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Karena jalan tersebut digolongkan dalam 5 bagian yang belum banyak dipahami masyarakat.
“Ada jalan nasional, jalan provinsi, jalan kab/kota desa dan jalan khusus ( pertambangan, pertanian dan perkebunan). Ini belum sepenuhnya dipahami masyarakat umum, dan konsekuensinya bagi kita ini harus dihadapi. Caranya dengan kerja, kerja dan kerja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Kabupaten Empat Lawang pads peningkatan IPM Sumsel. Dimana baru pada tahun ini dalam sejarah IPM Sumsel tercatat sangat tinggi di atas 7. Begitupun kontribusi TP PKK Kab Empat Lawang yang ikut menurunkan angka stunting di Sumsel begitu signifikan dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen secara nasional. Hal ini tak lepas dari kontribusi TP PKK mengaktifkan posyandu dan juga menjalankan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
“Tidak ada yang kita inginkan selain perubahan mindset berupa kemandirian. Bagaimana kita ajak masyarakat mengubah mindset dari pembeli menjadi menghasilkan sendiri dimulai dari halaman rumah,” jelasnya.
Masih dalam kesempatan itu, Ia juga bangga atas layanan kesehatan yang semakin baik di Kab Empat Lawang sehingga bisa menerima rujukan masyarakat dari beberapa daerah sekitar. Iapun meminta peran organisasi wanita agar lebih menekankan upaya pencegahan atau preventif dibandingkan upaya kuratif.