PALEMBANG – Warga Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang mengikuti penyuluhan agama, Rabu 17 Mei 2023.

Sasaran non fisik yang menjadi salah satu program TMMD ke-116 Kodim 0418/Palembang ini mengundang Perwira Pembinaan Mental (Bintal) Korem 044/Gapo, Lettu Inf Samsul Rizal dan Lettu Inf Saleh Asmidar.

Di dalam penyuluhan agama ini, Lettu Samsul Rizal memberikan materi terkait dengan toleransi agama.

Dalam kesempatan tersebut, Lettu Samsul membahas toleransi menurut Dr Hamid Fahmy Zarkasyi.

Lettu Samsul menjelaskan bahwa tolerasi merupakan perilaku yang tidak saling mengganggu dan saling memahami apa yang dilakukan dalam ibadah agama masing-masing.

Di dalam Islam, sambung dia, Nabi Muhammad SAW melihat kenyataan adanya pluralitas agama. Hal ini tertuang dalam pasal 20 Piagam Madinah yang mengisyaratkan bahwa orang-orang non muslim di Madinah tidak dinyatakan sebagai musuh kaum muslimin.

“Kebebasan beragama pada masa nabi Muhammad SAW juga ditunjukkan dengan adanya kebebasan dalam memeluk agama,” terangnya.

Untuk itulah, ada beberapa langkah yang bisa diambil dalam meningkatkan toleransi dalam kebhinekaan. Seperti perilaku inklusif atau tidak memandang rendah orang lain, menebarkan kerukunan dan perdamaian, semangat musyawarah mufakat dan menjaga nilai toleransi dan persatuan.

Dari langkah itu, kata Lettu Samsu, ada 3 macam ukhuwuh seperti ukhuwuah islamiyah atau perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah.

Kemudian ukhuwah insaniyah atau memupuk persaudaraan yang berpada pada manusia secara universal tanpa membedakan ras, agama suku dan aspek kekhususan

“Dan terakhir ukhuwah wathoniyah atau bentuk persaudaraan yang diikat oleh nasionalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat dan aspek-aspek lainnya,” jelasnya.

Untuk itulah, toleransi dalam beragama ini harus dilakukan agar terhindar dari perpecahan, meningkatkan rasa persaudaraan, meningkatkan kekuatan dalam iman, meningkatkan rasa nasionalisme.

“Toleransi juga dapat menghindari sikap egois, dapat mempersatukan perbedaan, mempermudah pembangunan negara menjadi lebih maju,” jelasnya. (*)

Bagikan: